Seperti yang menimpa Kanselir Jerman Angela Merkel pada 2013 setelah data penyadapan telepon genggamnya dibeberka n Edward Snowden.
Amerika Serikat, meski merupakan sekutu Jerman, ternyata tetap memata-matai Kanselir Angela Merkel.
"Jika Anda adalah (Presiden) Macron atau pemimpin negara apapun dan Anda menerima nomor telepon genggam Presiden AS, maka patut diduga mereka akan menyerahkan nomor tersebut ke dinas rahasianya," ujar Ashley Deeks, pakar hukum dari Universitas Virginia.
Baca: Ferrari Merah Bekas Presiden Donald Trump Terjual Rp 3,5 Miliar
Di sisi lain, praktik membagikan nomor telepon genggam pribadinya menjadi ironi bagi Donald Trump.
Sebab, di masa kampanye, Trump banyak mengkritik Hillary Clinton yang menggunakan alamat email pribadi untuk komunikasi penting selama di menjabat sebagai menteri luar negeri.