VATIKAN, KOMPAS.com - Pemimpin umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus berharap dapat menemukan kesamaan pandangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, saat keduanya bertemu di Vatikan.
Harapan itu tetap muncul, meski selama ini kedua pemimpin itu berbeda pandangan dalam beberapa hal, seperti isu imigrasi dan perubahan iklim.
Seperti diberitakan AFP, hal itu disampaikan Paus, Sabtu (13/5/2017), saat berbicara dalam penerbangan dari Vatikan menuju Portugal.
"Saya tidak pernah menghakimi siapa pun tanpa mendengarkan mereka terlebih dahulu," kata Paus.
Lebih jauh, Paus mengaku berharap dapat mendengar adanya pesan perdamaian untuk dunia dari Trump.
Paus Fransiskus dijadwalkan menerima kunjungan Trump ke Vatikan pada 24 Mei mendatang.
Baca: Jelang Kedatangan Trump, Mahmud Abbas Mengaku Siap Bertemu Netanyahu
Pekan lalu, Presiden Trump mengumumkan bahwa lawatan pertamanya ke luar negeri sebagai Presiden akan menuju Arab Saudi, Israel, dan Vatikan, -sebagai pusat spiritual Islam, Yudaisme, dan Katolik.
"Saya pikir dia (Trump) akan mengatakan apa pendapatnya," kata Paus.
"Untuk menemukan pintu-pintu, yang bahkan sedikit terbuka, kita harus membicarakan hal-hal yang sama, dan melangkah ke depan. Langkah demi langkah, perdamaian dibuat setiap hari," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.