Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Perancis Mulai Bongkar Kamp Pengungsi Afrika di Paris

Kompas.com - 10/05/2017, 05:51 WIB

Presiden Komisi Eropa, Francois Hallande, mengatakan kepada Macron, "saya sangat senang dengan gagasan Anda untuk kemajuan Eropa, yang melindungi warga, yang akan dibawa dalam masa kepresidenan Anda."

Baca: Militan ISIS Bersembunyi di Kamp Pengungsi di Perancis

Di sisi lain, Macron juga telah menghubungi Kanselir Jerman Angle Merkel.

Dalam pembicaraan tersebut Macron mengaku berharap bisa membangkitkan kembali aksis Prancis-Jerman dalam jantung UE.

Macron akan menjadi pemimpin Perancis termuda sejak Napoleon Bonaparte.

Pria berusia 39 tahun, yang juga mantan bankir investasi itu, pernah menjabat sebagai menteri ekonomi di masa pemerintahan Hollande.

Le Pen (48) telah menyampaikan selamat kepada Macron. Namun dia berhasil menaikkan perolehan suara sebanyak hampir dua kali lipat yang pernah diperoleh ayahnya, Jean-Marie Le Pen, yang pernah maju sebagai kandidat presiden pada 2002.

Baca: Konvoi Truk Bantuan Inggris Dilarang Perancis Masuk ke Kamp Pengungsi Calais

Kampanye anti-globalisasi Le Pen berhasil menarik banyak suara dari kelompok menengah ke bawah di tengah tingginya angka pengangguran, ketegangan sosial, dan ketidakstabilan keamanan di Perancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com