Mendukung
Sejumlah negara Barat, Arab, dan dari Asia justru mendukung langkah militer AS yang menyerang pangkalan militer Suriah di dekat Homs itu.
Dalam pernyataan bersama, Perancis dan Jerman menegaskan, Assad pantas menanggung akibat serangan militer AS itu karena telah melakukan serangan dengan senjata kimia kepada warga sipil.
Penyataan bersama itu disampaikan Presiden Perancis, Francois Hollande dan Kanselor Jerman, Angela Merkel.
Inggris, sekutu dekat AS, juga mengatakan, pihaknya “mendukung penuh” serangan ke pangkalan militer Suriah itu.
Baca juga: Serangan Senjata Kimia di Suriah, Siapa yang Bertanggung Jawab?
London menilai, serangan itu merupakan "respon yang tepat atas serangan barbar dengan senjata kimia” dan "dimaksudkan untuk mencegah serangan (senjata kimia) lebih lanjut."
Sementara Turki, sekutu AS di Pakta Pertahanan Atlantik utara (NATO), yang juga merupakan pemain kunci dalam konflik Suriah menyambut serangan AS sebagai langkah "positif."
Diplomat senior Turki menambahkan, "Kami percaya bahwa rezim Assad harus dihukum sepenuhnya di panggung internasional."
Antara juga menyerukan perlunya zona larangan terbang di Suriah sebagai tanggapan atas serangan dengan 60 rudal tomahawk AS ke pangkalan militer Assad tersebut.
Sementara pemerintah Arab Saudi, Jumat (7/4/2017), menyatakan, negara kerajaan mendukung penuh serangan udara AS ke pangkalan militer Suriah itu.
Kemenlu Arab Saudi menyatakan, negara kerajaan itu mendukung penuh operasi militer AS yang menarget basis militer Suriah.
Operasi itu “sebagai tanggapan atas penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah yang menyasar warga sipil tak berdosa,” kata pejabat kementerian kepada kantor berita negara, SPA.
Pejabat kementerian mengatakan, hanya harus menyalahkan dirinya sendiri karena "kejahatan keji seperti itu sebenarnya telah dilakukan selama bertahun-tahun terhadap rakyat Suriah."
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel "mendukung penuh” serangan AS itu, yang dilihatnya sebagai “pesan yang kuat dan jelas” terhadap Suriah.
Baca juga: Balas Dendam Pakai 60 Rudal Tomahawk ke Suriah, Apa yang Disasar AS?
Ia berharap, pesan itu juga memiliki resonansi yang kuat bagi Teheran, Pyongyang, dan negara lain manapun.