Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2017, 10:31 WIB
EditorGlori K. Wadrianto

BEIRUT, KOMPAS.com - Serangan militer Amerika Serikat ke wilayah Suriah yang disebut sebagai serangan balas dendam atas aksi penggunaan senjata kimia oleh Suriah, mengarah ke sebuah pangkalan udara. 

Sebanyak 60 peluru kendali tomahawk menghantam kawasan pangkalan udara Shayrat, di wilayah tenggara Provinsi Homs.

Rangkaian serangan dilakukan secara tiba-tiba sejak Kamis malam hingga Jumat pagi dari dua kapal perang AS yang berada di wilayah Laut Tengah.

Pangkalan udara itu, seperti diberitakan Associated Press, bukanlah pangkalan udara yang besar. Hanya ada dua landas pacu di tempat itu.

Baca: Balas Serangan Gas Beracun, AS Tembakkan 60 Rudal Tomahawk ke Suriah

Namun dari tempat itulah biasanya pesawat-pesawat militer Suriah yang membawa bom untuk menyasar wilayah tengah dan utara Suriah, diterbangkan.

Peluru kendali AS menghantam sasaran pada pukul 3.45 waktu setempat, menghancurkan landas pacu, sejumlah hanggar, menara pengawas, dan gudang senjata. 

Demikian keterangan yang diberikan pejabat militer AS, yang dikutip AP.

Sementara, sebuah sumber militer Suriah yang dikutip jaringan televisi lokal menyebutkan, pangkalan udara mereka mengalami serangan pada Jumat pagi.

Terjadi kerusakan material akibat serangkaian serangan peluru kendali tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com