Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendemo di Manila Cerca Donald Trump dan Bakar Bendera AS

Kompas.com - 20/01/2017, 13:38 WIB

Filipina adalah negara bekas koloni AS, yang terkenal dengan kedekatan hubungan budaya dan ekonomi dengan AS.

Kedua negara itu selama ini terikat dalam perjanjian pertahanan bersama. Pasukan militer AS pun selama bertahun-tahun terjun ke sana untuk membantu mengatasi berbagai isu keamanan.

Kendati demikian, kelompok sayap kiri terus mencerca keberadaan AS yang disebut membwa pengaruh kapitalis dan mendominasi kehidupan di negara itu.

Dalam unjuk rasa ini, para pendemo juga membakar bendera AS, sambil menyerukan perginya pasukan AS dari wilayah Filipina. Mereka menyebut kesepakatan pertahanan militer kedua negara tak berimbang.  

Di sisi lain, hubungan bilateral kedua negara pun sedang dalam kondisi yang kurang baik.

Hal itu terjadi setelah Presiden Rodrigo Duterte beberapa kali mencerca Presiden Barack Obama dan menyatakan akan mengalihkan kiblat kerja sama Manila dengan China dan Rusia.

Hal itu dilontarkan Duterte tak lama setelah dia memegang jabatan Presiden sekitar tujuh bulan lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com