"Kami tentu sangat menaruh perhatian atas apa yang terjadi di kampus kami. Tidak ada satu orang pun yang seharusnya mendapatkan pengalaman buruk semacam ini," kata Harris.
Terkait kasus sejeni, asosiasi mahasiswa Muslim di New York mengeluarkan pernyataan tentang ditemukannya tulisan "Trump" di pintu mushala tempat mereka shalat.
Salah satu anggota organisasi itu mengaku bahwa dengan kasus ini, kampus pun tidak kebal terhadap kefanatikan yang melanda AS.
Seorang pelajar Muslim di Universitas Louisiana di Lafayette mengadu ke pada polisi bahwa dia diserang oleh dua orang laki-laki, yang salah satunya memakai topi bertulis 'Trump".
Pihak Kepolisian Lafayette belum memberikan pernyataannya terkait kabar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.