Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tak Pikirkan Jeda Kemanusiaan Lagi di Suriah

Kompas.com - 24/10/2016, 16:59 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia menyatakan tak mempertimbangkan jeda kemanusiaan baru di Suriah, setelah gencatan senjata singkat berakhir Sabtu lalu.

"Pertanyaan tentang memperbarui jeda kemanusiaaan tak lagi relevan sekarang," ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, di Moskwa, Senin (24/10/2016).

Pernyataan Ryabkov itu dilansir kantor berita Interfax seperti dikutip AFP.

Dia mengatakan, untuk memperbarui gencatan senjata tersebut perlu dipastikan sikap dari kelompok anti-pemerintah.

Rusia meyakini, pemberontak telah menghancurkan upaya evakuasi medis saat jeda kemanusiaan tersebut.

Baca:  Tak Ada Jaminan Keamanan, PBB Batal Gelar Evakuasi Medis di Aleppo

PBB, Jumat (21/10/2016), terpaksa membatalkan rencana evakuasi medis di Aleppo timur setelah kelompok-kelompok yang bertikai gagal memberikan jaminan keamanan bagi tim medis.

"Evakuasi medis untuk warga yang sakit dan terluka sayangnya tak dapat dilakukan hari ini sesuai rencana karena kondisi yang tak memungkinkan," kata Jens Laerke, juru bicara badan kemanusiaan PBB.

Sebelumnya, PBB berharap dapat segera melakukan evakuasi terhadap para korban serangan di wilayah Aleppo, Suriah,  pada Jumat ini.

Evakuasi medis baru bisa digelar jika gencatan senjata dari pasukan Suriah dan Rusia yang mendukungnya benar-benar terwujud.

Meskipun penurunan dalam kekerasan sudah terlihat setelah gencatan senjata mulai berlaku pada Kamis kemarin, terdapat sejumlah warga sipil yang tak mengacuhkan seruan untuk mengungsi.

Rusia lantas menuduh hal itu terjadi karena kelompok pemberontak melarang warga meninggalkan Aleppo.

Kesepakatan gencatan negara unilateral di Aleppo dmulai pada pukul 8 waktu setempat, atau 13.00 WIB, Kamis kemarin.

Tujuan gencatan senjata itu adalah untuk memberikan waktu kepada warga sipil untuk mengungsi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com