Klaim itu dikeluarkan dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman milik kelompok Kurdistan Freedom Falcons (TAK), seperti dikutip Kantor Berita AFP.
Di dalam pernyataan itu juga disebutkan, nama wanita pelaku serangan bom bunuh diri itu adalah Seher Cagla Demir, yang sudah tergabung dalam jaringan tersebut sejak 2013. Dia sudah berjuang melawan pembantaian dan pengingkaran terhadap rakyat Kurdi.
"Pada malam tanggal 13 Maret, seorang pelaku bom bunuh diri melakukan misinya di Ankara, yang merupakan jantung republik fasis Turki. Serangan ini kami sasarkan ke sana, di mana keputusan tentang pembantaian warga Kurdi dibuat," demikian bunyi pernyataan itu.
"Aksi ini juga kami lakukan sebagai bentuk pembalasan atas tewasnya 300 warga Kurdi di Cizre, serta untuk warga sipil kami yang terluka."
Dalam pernyataan itu, kelompok ini pun meminta maaf kepada keluarga korban warga sipil dalam serangan tersebut. "Mereka tak mempunyai pilihan lain di tengah perang kotor yang digelar republik fasis Turki," demikian tertulis.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah bom mobil bunuh diri berkekuatan besar meledak di sebuah lapangan yang ramai di pusat kota Ankara, Minggu (13/3/2016).
Aparat keamanan setempat mengatakan, ledakan bom itu menewaskan lebih dari 34 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Ledakan yang terjadi di dekat sebuah halte bus di lapangan Kizilay ini merupakan serangan maut kedua di ibu kota Turki itu dalam waktu kurang dari satu bulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.