"Jet Su-25 menyerang ISIS di kawasan Tadmur, provinsi Homs," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, menggunakan nama Arab Palmyra.
Ia menambahkan, jet Su-25 menghancurkan kubu pertahanan, bungker bawah tanah, dan meriam antipesawat.
Para aktivis pemantau HAM Suriah mengatakan, serangan udara itu menyasar area di sekeliling kastil dari abad 13 yang berada di puncak bukit sebelah barat reruntuhan kota Palmyra.
Mereka menambahkan, sulit untuk menaksir tingkat kerusakan.
Militan ISIS sudah menghancurkan dua kuil berusia 2.000 tahun, gapura lengkung, dan menara makam, setelah memukul mundur tentara pemerintah dari Palmyra pada Mei lalu.
Mereka menganggap bangunan itu simbol berhala. Badan kebudayaan PBB, UNESCO, mengecam panghancuran itu sebagai kejahatan perang.
ISIS bahkan dilaporkan mengikat para tawanan di pilar-pilar kuno itu dan meledakkan mereka.
Pegiat lokal mengatakan kepada kantor berita AP lewat telepon, terjadi delapan serangan di sekitar wilayah kastil pada Senin (2/11/2015).
Aktivis dari pengamat hak asasi manusia Suriah yang berbasis di Inggris juga melaporkan dugaan serangan udara Rusia di dekat kota Al-Qaryatain. Kota itu diduduki ISIS pada Agustus.
Sebelumnya, kendati digempur, ISIS dilaporkan berhasil merebut kota Maheen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.