Selama dua hari beruntun, sejak Kamis lalu, jet-jet tempur membombardir berbagai target milisi Negara Islam di Irak dan Suriah. Sebelum jet-jet itu dikerahkan untuk menggempur ISIS, seperti diperlihatkan video militer Jordania, bom-bom pada jet-jet tempur itu ditulisi para pilot Jordania dengan kapur tulis.
”Sungguh pasukan kami bakal berjaya”, ”Islam tidak terkait ISIS”, demikian antara lain bunyi tulisan tersebut. Militer Jordania menamai misi gempuran pada ISIS itu dengan sebutan ”Muath, Sang Syahid”.
Jumat lalu, ribuan warga Jordania seusai shalat Jumat di Masjid Al-Husseini tumpah-ruah di jalanan ibu kota Amman. Mereka menggelar aksi solidaritas atas gugurnya Kassasbeh.
Satu dari mereka adalah permaisuri Kerajaan Jordania Ratu Rania. Berkalung sorban bercorak motif merah-putih dan membawa foto pilot Kassasbeh, perempuan Palestina kelahiran Kuwait berusia 44 tahun itu melontarkan pernyataan tegas.
”Ini jelas perang Jordania, ini perang setiap Muslim... Kami tidak bisa memenangi perang ini sendirian, tetapi ini jelas perang kami,” tegas Rania kepada BBC.
Pergeseran atmosfer
Meski bergabung dalam serangan udara pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) menyerang ISIS, Jordania kerap defensif. Itu dipilih Raja Jordania Abdulllah II bukan tanpa perhitungan.
Banyak warga Jordania khawatir, negaranya terseret konflik dengan imbas serangan balik aktivis militan di negara sendiri. Banyak pendukung atau simpatisan ISIS bercokol di Jordania.
Lebih dari 2.000 warga Jordania diyakini menyeberang ke Suriah, tiga tahun terakhir, untuk berperang. Posisi Jordan, yang berbatasan dengan Suriah dan Irak - yang sepertiganya dikuasai ISIS - membuat negeri itu rentan dari infiltrasi ISIS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.