Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Sebut Tawanan Perempuan Asal AS Tewas Akibat Serangan Udara Jordania

Kompas.com - 07/02/2015, 01:50 WIB

KOMPAS.com - Kelompok teroris yang menamakan diri Negara Islam dan Suriah (ISIS) mengklaim bahwa tahanan perempuan asal Amerika Serikat tewas akibat serangan udara yang dilakukan koalisi pimpinan Amerika Serikat, Jumat (6/2/2015). Pernyataan ISIS ini ditulis di situs milik kelompok militan tersebut.

Dilansir dari AFP, Sabtu (7/2/2015), ISIS mengatakan bahwa tahanan perempuan AS itu terkubur dalam reruntuhan bangunan akibat serangan yang dilancarkan oleh pesawat militer Jordania di Raqa. Kota Raqa diklaim sebagai ibu kota dari wilayah yang dikuasai ISIS.

"Pasukan dari pasukan koalisi penjajah membom sebuah lokasi di luar kota Raqa usai salat Jumat," demikian pernyataan itu.

"Tidak ada anggota kami yang terluka tapi kami bisa konfirmasi kalau tahanan Amerika tewas dalam serangan itu," lanjut pernyataan tersebut.

Namun, keterangan itu tidak disertai bukti foto atau gambar jenazah. ISIS hanya memperlihatkan foto reruntuhan gedung. Selain itu, belum ada konfirmasi dari pihak independen mengenai kebenaran kabar itu.

Tawanan asal AS itu diprediksi sebagai Kayla Mueller. Dikutip dari Washington Post, Muelerr merupakan petugas kemanusiaan AS yang bekerja untuk lembaga Support to Life dan masuk ke Suriah pada akhir 2012. Mueller diperkirakan diculik ISIS pada Agustus 2013 di kota Aleppo, saat bekerja di sebuah rumah sakit yang dikelola lembaga Doctors Without Borders asal Spanyol.

Pemerintah AS masih enggan memberikan komentar. "Saya masih belum bisa memberikan konfirmasi apa pun. Saya tidak akan memberikan informasi spesifik mengenai tawanan AS di luar negeri," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Marie Harf.

Serangan yang dilakukan ISIS kali ini merupakan balasan yang dilakukan militer Jordania atas eksekusi yang dilakukan ISIS terhadap pilot Jordania, Letnan Satu Maaz al-Kassasbeh. Jet-jet tempur Jordania, sejak Kamis (5/2/2015) telah membombardir ISIS, yang bahkan dipimpin langsung oleh Raja Jordania Abdullah II. (Baca: Raja Jordania Siap Pimpin Sendiri Serangan Balasan terhadap ISIS)

ISIS mengklaim telah mengeksekusi Maaz dengan membakarnya dalam keadaan hidup. Sebuah video pun diperlihatkan ISIS, yang menggambarkan pria dalam kurungan besi yang diduga sebagai Maaz, dieksekusi dengan cara dibakar. (Baca: ISIS Klaim Telah Eksekusi Pilot Jordania dengan Membakarnya)

Kebiadaban ISIS ini dilakukan tidak lama setelah mereka mengeksekusi dua warga negara Jepang, Kenji Goto dan Haruna Yukawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com