HRW mengatakan telah menganalisa sejumlah foto dan citra satelit yang menampilkan sejumlah jasad di kota kelahiran Saddam Hussein yang diduduki ISIS saat memulai ofensifnya di wilayah utara Irak.
HRW melanjutkan pembunuhan ratusan orang itu terjadi di dua lokasi antara 11-14 Juni lalu dan jumlah korban tewas sangat mungkin jauh lebih banyak.
ISIS mengklaim telah membunuh 1.700 pemeluk Syiah yang menjadi anggota militer Irak di Tikrit pada 12 Juni lalu. Dua hari kemudian ISIS mengunggah 60 foto ke internet menunjukkan proses eksekusi anggota militer Irak itu.
Pada 22 Juni lalu, Menteri HAM Irak membenarkan ISIS telah membunuh 170 anggota AU Irak di kota Tikrit.
Dengan membandingkan foto-foto itu dan citra satelit dari tahun 2013 dan foto-foto lain yang bisa tersedia untuk publik, HRW menyimpulkan bahwa dua parit yang digunakan untuk memasukkan jasad terdapat di sebuah ladang sekitar 100 meter sebelah utara Istana Air, bekas istana Saddam Hussein di tepi Sungai Tigris.
"Foto-foto dan citra satelit dari Tikrit memberikan bukti kuat dari kejahatan perang yang memerlukan investigasi lebih jauh," kata Peter Bouckaert dari HRW.
Namun HRW mengakui hampir tidak mungkin melakukan investigasi menyeluruh karena sulitnya mengakses lokasi yang diduga menjadi tempat eksekusi massal itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.