Kerry menyatakan data yang dikumpulkan Amerika menyebutkan bahwa personel rezim Suriah telah melakukan persiapan di lokasi serangan di Damaskus, tiga hari sebelum serangan. Sebagai bagian dari persiapan itu, sebut Kerry, adalah pemberitahuan kepada para pihak dari kubu rezim untuk mengenakan masker pada hari serangan tersebut.
Berdasarkan data intelijen tersebut, Kerry memastikan Amerika tahu pasti dari mana roket bermuatan senjata kimia yang digunakan dalam serangan itu diluncurkan. "Lokasi peluncuran berada di wilayah yang dikuasai rezim," tegas dia.Pernyataan Kerry ini merupakan laporan publik berdasarkan data intelijen Amerika Serikat terkait serangan yang diduga menggunakan senjata kimia di Suriah pada Rabu dini hari itu. Kerry menyatakan data intelijen tersebut memiliki "keyakinan tinggi" tentang keterlibatan rezim Suriah dalam serangan itu, dan menyatakan sangat tidak mungkin serangan dilakukan oleh kubu oposisi Suriah. Data ini, imbuh dia, didapat dari berbagai jalur intelijen.