U Wirathu memiliki sejarah panjang menghasut ketegangan antar-agama di Myanmar.
Di tahun 2003, ia divonis 25 tahun penjara junta berkuasa karena menghasut kebencian agama, tetapi dibebaskan tahun lalu dalam amnesti massal.
U Wirathu dan para pengikutnya menyalahkan umat Muslim Myanmar atas kekerasan baru-baru ini.
Sejak bentrokan tahun lalu di Rakhine yang menyebabkan hampir 200 orang tewas, kekerasan telah menyebar ke daerah-daerah lain di negara itu, termasuk kota Lashio di timur laut dan Meiktila di Myanmar tengah.
Ketegangan antar-agama di Myanmar telah menodai transisi negara itu menuju demokrasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.