Salin Artikel

Mesir Kecam Pernyataan Erdogan yang Sebut Morsi "Dibunuh"

Erdogan, yang merupakan sekutu dekan Morsi, menuduh pemerintah Mesir telah gagal melakukan intervensi untuk menyelamatkan nyawa mantan presiden tersebut, yang meninggal di persidangan pada Senin (17/6/2019) lalu.

Menanggapi tudingan Erdogan, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, dalam pernyataannya, mengecam pernyataan Erdogan tentang Mesir yang disebutnya tidak bertanggung jawab.

"Morsi berjuang di lantai ruang sidang selama 20 menit. Sayangnya, dari pihak berwenang tidak melakukan intervensi untuk menyelamatkannya."

"Morsi telah dibunuh, dia tidak mati karena sebab alami," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi di Istanbul, Rabu (19/6/2019).

Erdogan dikenal memiliki hubungan dekat dengan Morsi, presiden sipil pertama Mesir yang juga tokoh Ikhwanul Muslimin yang terkemuka.

Tetapi hubungan antara Ankara dengan Kairo memburuk setelah militer Mesir, yang dipimpin Abdel Fattah al-Sisi, menggulingkan Morsi pada 2013.

Erdogan yang mengatakan bakal menindaklanjuti proses penyelidikan terkait kematian Morsi.

"Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan agar Mesir diadili di pengadilan internasional," ujarnya.

Kelompok-kelompok hak asasi, termasuk Amnesti International dan Human Rights Watch, turut menyerukan untuk dilakukannya penyelidikan independen atas penyebab kematian Morsi.

PBB juga menyerukan untuk penyelidikan independen atas kematian Morsi yang akan mencakup segala aspek perlakuan pihak berwenang untuk memeriksa apakah kondisi penahanannya berdampak pada kematian mantan presiden itu.

Sejumlah anggota parlemen Inggris, pada Maret 2018, sempat memperingatkan akan kondisi penahanan Morsi, terutama masalah perawatan yang tidak memadai untuk penderita diabetes dan penyakit hati, yang dikhawatirkan bakal memicu kematian dini.

https://internasional.kompas.com/read/2019/06/20/17460021/mesir-kecam-pernyataan-erdogan-yang-sebut-morsi-dibunuh-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke