Pembentukan "Space Force" ala Trump Butuh Biaya Rp 192 Triliun

Dalam dokumen Angkatan Udara AS, terungkap bahwa bujet senilai 12,9 miliar dollar AS atau Rp 192,4 triliun dianggarkan dalam lima tahun ke depan untuk mewujudkan Space Force.

Time pada Senin (18/9/2018) menyebut, ini merupakan kali pertama anggaran pasukan luar angkasa dipublikasikan.

Dalam tahun pertama, pendirian pasukan luar angkasa akan membutuhkan biaya 3,3 miliar dollar AS atau Ro 49,2 trliun.

Kemudian, dalam lima tahun menjadi sekitar 12,9 miliar atau Rp 192,4 triliun.

Ketika Gedung Putih mengumumkan rencana tersebut pada Agustus lalu, Wakil Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan menolak untuk menyodorkan angka pasti anggaran untuk pasukan luar angkasa.

Dalam sebuah memo dari Sekretaris AU Heather Wilson pada Jumat lalu, tertulis permintaan Pentagon kepada Kongres terkait wewenang dan pendanaan markas besar Space Force pada 2020.

"Presiden telah jelas mengutarakan keinginannya untuk mewujudkan cabang militer ruang angkasa," tulisnya dalam memo.

"Persaingan strategis dengan Rusia dan China merupakan fokus pendekatan kami," imbuhnya.

Namun, pembentukan Space Force membutuhkan persetujuan dari Kongres. Pemerintah AS diperkiakan akan mengajukan rancangan undang-undang pada awal tahun depan agar dapat mengesahkan pembentukan pasukan luar angkasa.

Angkatan Udara AS mengusulkan agar pasukan luar angkasa dibentuk melalui departemen terpisah yang dipimpin oleh sekretaris sipil, yang ditunjuk oleh presiden dan dikonfirmasikan oleh Senat.

Sementara, jenderal bintang empat akan menduduki posisi sebagai kepala staf.