Salin Artikel

Pasukan Rezim Suriah Dituduh Jarah Makam di Kota Harasta

Kota yang berada di timur laut pusat kota Damaskus dan masih berada di kawasan Ghouta Timur yang kini tengah dilanda serangan udara itu, belum lama ini dibebaskan oleh kelompok oposisi dari pasukan rezim Assad.

Menurut pejabat pemerintahan setempat dan juga gereja, penjarahan makam diduga dilakukan saat kota itu berada di bawah kendali rezim Assad yang berkuasa selama hampir lima tahun.

Setelah kembali berhasil menguasai kota Harasta, pasukan oposisi menemukan sejumlah makam warga Kristen Suriah sudah dalam keadaan hancur dan terbuka. Barang-barang berharga yang biasanya ikut dikuburkan bersama jenazah, sudah hilang.

Sekitar 35.000 penganut agama Kristen sebelumnya tinggal di Harasta, menempati 15 persen total populasi.

Namun sebagian besar dari mereka kemudian meninggalkan kota itu karena terjadinya perang antara rezim dengan pasukan pemberontak yang semakin meningkat sejak 2011.

Fraksi pemberontak telah kembali menguasai Harasta pada Januari 2018. Dewan kota setempat kemudian menemukan kerusakan makam yang diduga disebabkan oleh oknum pasukan rezim.

Kepala Dewan Kota Harasta, Husam al-Beiruni, mengatakan, bagaimana pasukan rezim menggali lebih dari 300 kuburan Kristen dan menimbulkan kerusakan serius pada makam dan mayat yang terbaring di dalamnya.

Sementara batu mulia serta perhiasan dan barang berharga lainnya sudah tidak ada di dalam makam.

Husam menambahkan, kerusakan yang diduga terjadi pada masa pendudukan rezim di Harasta tidak hanya terjadi pada situs Kristen.

Sejumlah tempat ibadah, termasuk masjid, dan juga tempat tinggal, sekolah, dan ruang publik lainnya juga banyak yang mengalami kerusakan.

"Ini menunjukkan kebiadaban pasukan rezim. Mereka membombardir kami dengan roket setiap hari. Tidak hanya di Harasta, tapi juga seluruh wilayah bebas di Suriah," ujar Husam al-Beiruni.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/01/18300051/pasukan-rezim-suriah-dituduh-jarah-makam-di-kota-harasta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke