Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Israel Sebut Penyebab Ledakan Bus di Jerusalem adalah Bom

Kompas.com - 19/04/2016, 17:35 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Aparat keamanan Israel mengatakan, ledakan yang menimpa sebuah bus di Jerusalem yang melukai 21 orang itu diakibatkan sebuah bom.

Ledakan bom itu, yang pertama terjadi di Jerusalem sejak akhir gerakan intifada kedua 10 tahun lalu, menghancurkan sebuah bus dan membakar sebuah bus dan mobil yang melintas.

Sebagian besar korban luka adalah penumpang bus kedua yang terkena imbas ledakan di bus pertama.

Komandan kepolisian distrik Jerusalem, Yoram HaLevy mengatakan, ledakan itu disebabkan bahan peledak yang ditaruh di bagian belakang bus.

Bus itu meledak di dekat sebuah persimpangan jalan utama di wilayah barat daya Jerusalem dan tak jauh dari permukiman Yahudi di jalur hijau Tepi Barat.

"Kami masih dalam tahap awal penyelidikan dan kami mencoba mencari dari mana asal bahan peledak itu dan siapa yang menaruhnya di dalam bus," kata Yoram, Selasa (19/4/2016).

Di lokasi kejadian pada Senin (18/4/2016) malam, pasukan penjinak bahan peledak angkatan darat Israel masih menyisir bangkai ketiga kendaraan yang hangus itu.

Media Israel mengabarkan, seorang pria yang mengalami luka cukup serius dan tak membawa kartu identitas apapun kini berada dalam investigasi karena diduga bertanggungjawab.

Awalnya polisi mengatakan tengah mencari kemungkinan adanya masalah teknis yang menyebabkan ledakan bus yang melayani rute Arnon HaNatviz menuju Gunung Herzel.

Namun, juru bicara Nir Barkat, wali kota Jerusalem, mengatakan, bus itu hancur akibat sebuah bom. "Bom itu kecil, namun tetap saja sebuah bom," ujar sang juru bicara, Brachie Sprung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com