Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Meledak di Pakistan, 11 Tewas Termasuk Anak-anak

Kompas.com - 20/10/2015, 16:42 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

Sumber Reuters
PAKISTAN, KOMPAS.com - Ledakan bom di sebuah bus penuh penumpang di Balochistan, sebelah barat kota Quetta, Pakistan, menewaskan 11 korban jiwa, Selasa (20/10/2015).
 
Bus yang penuh sesak itu meledak sesaat begitu memasuki kota yang dikuasai separatis tersebut.
 
"Bom itu meledak saat bus menuju pinggiran kota, membawa puluhan penumpang pulang kerja," kata pejabat polisi, Abdul Waheed Khattak, dikutip Reuters.
 
Perdana Menteri Baluchistan, Abdul Malick mengatakan, selain korban tewas, sedikitnya 21 orang terluka dalam insiden tersebut.
 
Selain itu, salah seorang dari korban tewas dalam insiden itu adalah anak-anak. Namun, tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada hari Senin tersebut.
 
Petugas menduga bom tersebut kemungkinan disembunyikan di atap bus sesaat sebelum berangkat dan diledakkan menggunakan detonator.
 
"Ini adalah tindakan pengecut terhadap orang-orang yang tidak bersalah. Kami berjuang melawan terorisme dan akan terus berjuang sampai teroris terakhir dibunuh," tandas petugas pemerintahan Baluchistan, Sarfaraz Ahmed Bugti.
 
Sebelumnya, Baluchistan juga telah mendapat serangan besar-besaran oleh kelompok Sunni Lashkar-e-Jangvi. Serangan tersebut telah menimbulkan keraguan tentang kelayakan koridor ekonomi baru Pakistan yang menghabiskan anggaran hingga miliaran dolar dengan investasi China.
 
Termasuk salah satu proyek jalan penghubung antara rute timur dan barat, dan berakhir melalui Quetta ke pelabuhan Gwadar di selatan.
 
Namun di sisi lain, hampir satu dekade terakhir, seseorang  kerap mengalami tindakan kekerasan oleh separatis personel pemerintah dan pasukan keamanan serta kelompok etnis non-Berchih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com