Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Apa di Balik Penangkapan Sejumlah Pejabat Rusia?

Kompas.com - 27/05/2024, 11:00 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber CNN,AP News

BULAN lalu, Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Timur Ivanov, kehilangan jabatannya setelah ditangkap pihak berwenang. Tak lama setelah Ivanov, Kepala Direktorat Kepegawaian Kementerian Rusia, Letnan Jenderal Yury Kuznetsov, ikut terseret ke pengadilan. Belum lama ini, dua pejabat senior militer juga ditangkap. Semua personel tersebut ditahan atas tuduhan korupsi walau mereka semua bantah tuduhan itu.

Penangkapan personel-personel tingkat tinggi Rusia itu dimulai tak lama setelah Presiden Vladimir Putin memulai masa jabatannya yang kelima dan mengganti Menteri Pertahanannya, Sergei Shoigu. Kementerian itu kini dipimpin seorang ekonom bernama Andrei Belousov.

Baca juga: Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Hal itu  menimbulkan banyak pertanyaan, seperti apakah Putin sedang berupaya menegaskan kembali kendalinya atas kementerian pertahanan di tengah perang di Ukraina, apakah terjadi konflik antara militer dan dinas keamanan, atau adakah skenario lain yang melatarbelakangi maraknya penangkapan ini?

Siapa Saja yang Telah Ditangkap?

Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Timur Ivanov, ditangkap April lalu atas tuduhan penerimaan suap sebesar satu juta rubel (Rp 179 juta)). Ia menjadi pejabat dengan jabatan tertinggi yang ditangkap sejauh ini.

Menurut laporan dari tim yang dipimpin Alexei Navalny, pemimpin oposisi Rusia yang tewas Februari kemarin, Ivanov juga memiliki rumah mewah, suka berpesta hingga bepergian keluar negeri bahkan ketika perang telah dimulai. Mantan istri Ivanov, Svetlana, juga ikut terseret dalam tuduhan tersebut karena disangka telah menceraikan Ivanov pada tahun 2022 untuk menghindari sanksi dan melanjutkan kehidupan mewahnya.

Setelah Ivanov, beberapa nama penting lain juga ikut terseret dalam dugaan penerimaan suap. Nama-nama ini termasuk Letnan Jenderal Yury Kuznetsov, kepala direktorat personalia Kementerian Pertahanan; Mayor Jenderal Ivan Popov, prajurit karier dan mantan komandan tertinggi di Ukraina; dan Letnan Jenderal Vadim Shamarin, wakil kepala staf umum militer.

Pejabat kelima yang ditangkap adalah Vladimir Verteletsky yang baru-baru ini didakwa atas penyalahgunaan jabatan yang mengakibatkan kerugian senilai lebih dari 70 juta rubel (Rp 12,5 miliar). Ia merupakan pemimpin divisi di departemen pengadaan pertahanan kementerian. Pejabat lain yaitu, Vladimir Telayev, wakil kepala layanan penjara federal untuk wilayah Moskwa juga ikut ditahan atas tuduhan suap.

Meski tuduhan-tuduhan yang dikenakan pada para personel tersebut berpusat pada tindakan korupsi, Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa penangkapan-penangkapan itu bukan ditujukan secara khusus sebagai kampanye melawan korupsi, melainkan mencerminkan aktivitas rutin yang memang dilakukan di “semua badan pemerintah”.

Kenapa Penangkapan Baru Sekarang?

Korupsi sebenarnya merupakan hal yang sangat umum di kalangan pejabat tinggi Rusia. Selama beberapa dekade, pejabat tinggi Rusia telah jadi target tuduhan penyalahgunaan jabatan untuk keuntungan pribadi.

Menurut Sam Greene, direktur Democratic Resilience di Pusat Analisis Kebijakan Eropa, korupsi di Rusia biasa digunakan untuk “mendorong kesetiaan dan memastikan agar orang-orang sejalan.” Artinya, korupsi dapat digunakan untuk mendapatkan dukungan dan kepatuhan dari para pejabat atau individu tertentu dengan cara menawarkan keuntungan tertentu dan menekan untuk mengendalikan mereka.

Namun, perang Rusia-Ukraina yang kian hari memakan biaya kini memaksa pemerintah Rusia semakin menekan pengeluarannya. Dengan begitu, tumbuhlah pandangan bahwa dana yang ada perlu digunakan dengan lebih bijaksana, kata Richard Connolly, pakar ekonomi Rusia di Royal United Services Institute di London.

Perekonomian Rusia juga sangat bergantung pada perang. Warga Rusia saat ini memperoleh gaji lebih tinggi berkat meningkatnya sektor pertahanan selama perang berlangsung. Walau hal ini menimbulkan isu inflasi, namun hal ini dapat mendukung Putin dalam memenuhi janjinya untuk meningkatkan standar hidup di Rusia.

Menurut Greene, “menjaga perang tetap berjalan agar perekonomian berjalan” sekaligus memastikan pengeluaran dan korupsi tidak lebih tinggi dari yang diperlukan merupakan hal yang sangat penting untuk pemerintah Rusia lakukan saat ini.

Selain alasan itu, Connolly berargumen, ada juga kemungkinan bahwa maraknya penangkapan itu  merupakan upaya Belousov selaku menteri pertahanan yang baru untuk menyingkirkan rekan-rekan pendahulunya dan mengirimkan pesan bahwa “segala sesuatunya akan dilakukan secara berbeda”. Penangkapan yang baru-baru ini terjadi dapat menjadi bukti bahwa korupsi tak lagi akan ditoleransi di Kementerian Pertahanan.

Apa Selanjutnya?

Penangkapan lain mungkin saja akan terus terjadi selama menteri pertahanan yang baru memiliki ambisi untuk menunjukkan bahwa “terdapat harga yang harus dibayar” atas korupsi guna menekannya, kata Connolly.

Greene kemudian menambahkan, ada juga kemungkinan bahwa para penyelidik dengan semangat wirausaha akan berpikir bahwa menjatuhkan kasus pidana terhadap seorang jenderal dapat menjadi peluang besar untuk kemajuan karier.

Permasalahannya, korupsi di Rusia merupakan hal yang sangat mewabah. Hal ini dapat menimbulkan kepanikan di seluruh sistem di Rusia.

Jika seorang pejabat ditangkap karena perilaku ilegal yang sebelumnya diwajarkan, hal tersebut dapat mengakibatkan pada bergesernya “garis merah”, kata Greene. Jika penangkapan terus meluas melampaui Kementerian Pertahanan, hal ini dapat menimbulkan ketegangan dan mendorong para pejabat untuk “bergegas keluar”. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat dihindari Kremlin.

Karena sistem di Rusia banyak dibangun di atas korupsi, maka menyerang sistem tersebut terlalu keras akan menyebabkannya menjadi “hancur”, tambah Greene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Rusia Kirim Kapal Perang Ke Kuba, untuk Apa?

Rusia Kirim Kapal Perang Ke Kuba, untuk Apa?

Internasional
Bagaimana Cara Barat Pakai Aset Rusia yang Dibekukan untuk Dukung Ukraina?

Bagaimana Cara Barat Pakai Aset Rusia yang Dibekukan untuk Dukung Ukraina?

Internasional
Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Internasional
Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Internasional
Upaya Pemulihan Keamanan di Ekuador Picu Kekhawatiran Terkait HAM

Upaya Pemulihan Keamanan di Ekuador Picu Kekhawatiran Terkait HAM

Internasional
Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Internasional
Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Internasional
Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Internasional
Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah 'Pengorbanan yang Perlu'

Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah "Pengorbanan yang Perlu"

Internasional
Sosok 6 Calon Presiden Iran untuk Menggantikan Raisi

Sosok 6 Calon Presiden Iran untuk Menggantikan Raisi

Internasional
UU Siber Nigeria Dijadikan Alat untuk Bungkam Suara Kritis

UU Siber Nigeria Dijadikan Alat untuk Bungkam Suara Kritis

Internasional
Bagaimana Operasi Penyelamatan 4 Sandera Israel di Gaza Berlangsung?

Bagaimana Operasi Penyelamatan 4 Sandera Israel di Gaza Berlangsung?

Internasional
Narendra Modi Kembali Menangi Pemilu, Apa Artinya bagi Dunia?

Narendra Modi Kembali Menangi Pemilu, Apa Artinya bagi Dunia?

Internasional
Terputus dari Barat, Putin Melihat Peluang ke Timur

Terputus dari Barat, Putin Melihat Peluang ke Timur

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com