"Kabinet sudah menandatangani dekrit. Pangkalan udara Incirlik dapat digunakan (AS untuk menyerang ISIS) kapan saja," ujar seorang pejabat Kemenlu Turki.
Izin itu diberikan setelah negosiasi alot selama beberapa bulan di antara dua negara sekutu NATO itu. Alotnya negosiasi sempat membuat Washington frustrasi terhadap keengganan Turki terlibat dalam koalisi internasional melawan ISIS.
Dekrit yang diteken parlemen itu memberikan otorisasi implementasi sebuah kesepakatan antara Turki dan AS yang dibahas dengan serius saat utusan presiden AS John Allen berkunjung ke negeri itu awal bulan ini.
Sudah sejak lama AS mendesak penggunaan pangkalan udara Incirlik sebagai basis kampanye militer terhadap ISIS di Suriah karena lokasi pangkalan yang sangat dekat dengan Suriah.
Keengganan Turki mengizinkan pesawat-pesawat tempur AS menggunakan Incirlik untuk memerangi ISIS di Suriah sempat membuat Washington gerah. Namun, situasi berubah saat Turki kini tengah memperketat keamanan perbatasannya dari ancaman ISIS.
Setelah Turki menuding ISIS mendalangi aksi bom bunuh diri di kota perbatasan Suruc, pada pekan lalu untuk pertama kalinya Turki mengirimkan jet-jet tempurnya untuk menggempur posisi ISIS di Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.