Seruan ini disampaikan menyusul munculnya rekaman percakapan yang diduga terjadi antara PM Erdogan dan putranya terkait upaya untuk menyingkirkan sejumlah besar uang.
Devlet Behceli, pemimpin partai Aksi Nasional yang berhaluan kanan, menyebut rekaman percakapan Erdogan itu sangat mengejutkan dan meminta jaksa serta lembaga kehakiman lain agar melakukan intervensi.
"Erdogan seharusnya tidak berpikir untuk meloloskan diri dengan mengklaim rekaman itu sudah diedit terlebih dahulu," ujar Bahceli.
Sementara itu, partai oposisi terbesar Turlo, Partai Rakyat Republik menggelar rapat darurat dan menyerukan agar Erdogan mengundurkan diri karena pemerintahannya sudah kehilangan legitimasi.
"Turki tidak bisa lagi menanggung cacat dan beban ini lagi," kata Haluk Koc, salah seorang tokoh senior Partai Rakyat Republik.
Rekaman percakapan itu diklaim diperoleh pada 17 Desember lalu, menyusul penangkapan anak tiga orang menteri kabinet terkait skandal korupsi dan suap.
Selama ini, Erdogan bersikukuh penyelidikan kasus korupsi ini sengaja mengincar orang-orang dekatnya sebagai sebuah konspirasi melawan pemerintah menjelang pemilihan lokal pada Maret dan pemilihan presiden Agustus mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.