"Pembicaraan ini akan melibatkan para pejabat senior kementerian pertahanan, kementerian unifikasi dan kantor kepresidenan," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Kim Eui-do, Selasa (11/2/2014).
Meski belum ada agenda pasti ditentukan untuk pembicaraan ini, Kim mengatakan, pembicaraan ini akan membahas berbagai isu besar antar-Korea, termasuk reuni keluarga.
Di masa lalu, Seoul bersikukuh sebuah pembicaraan substantif baru bisa digelar jika Pyongyang menghentikan program persenjataan nuklirnya.
Delegasi Korea Selatan akan dipimpin Kim Kyou-hyun, deputi direktur pertama bidang keamanan nasional pada pemerintahan Presiden Park Geun-hye.
Sementara itu, media pemerintah Korea Utara tidak secara langsung melaporkan rencana pertemuan kedua negara itu.
Kementerian Unifikasi Korea Utara mengatakan Pyongyang telah meminta pertemuan itu akan mendiskusikan hubungan kedua Korea secara umum.
Pekan lalu kedua Korea sepakat menggelar reuni beberapa ratus keluarga yang terpisah pada 20-25 Februari di lokasi wisata Gunung Kumgang, Korea Utara.
Namun, muncul kekhawatiran Korea Utara akan membatalkan ajang reuni itu sebagai protes atas latihan perang bersama Korea Selatan dan AS yang akan digelar pada 24 Februari mendatang.
Pyongyang memandang latihan perang itu merupakan bagian dari rencana invasi AS ke Korea Utara dan berulang kali meminta Seoul membatalkan latihan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.