Aitzaz Hassan (15), seorang pelajad di distrik Hangu, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, menjadi pahlawan nasional setelah menggagalkan sebuah aksi bom bunuh diri yang mengincar sekolahnya pada Senin (6/1/2013).
Aitzaz meninggal dunia di rumah sakit setelah pelaku meledakkan dirinya di gerbang sekolah. Selain pelaku dan Aitzaz tak seorang pelajarpun yang tewas atau terluka.
Kantor PM Nawaz Sharif mengatakan sudah mengusulkan kepada Presiden Mamnoon Hussain untuk menganugerahkan Sitara-e-Shujjat atau Bintang Keberanian untuk Aitzaz Hassan yang mati syahid.
"Aksi berani Aitzaz menyelamatkan nyawa ratusan anak-anak dan menunjukkan sebuah contoh nyata keberaian dan patriotisme," demikian pernyataan dari kantor perdana menteri Pakistan.
Seorang pejabat dari kantor perdana menteri kepada AFP, Sabtu (11/1/2014), keluarga Aitzaz akan menerima penghargaan untuk putera mereka pada 23 Maret mendatang, bertepatan dengan hari nasional Pakistan.
Aksi heroik Aitzaz mendapat pujian banyak kalangan, termasuk dari Malala Yousafzai, yang juga pernah ditembak Taliban beberapa waktu lalu.
"Dengan mengorbankan nyawanya, Aitzaz melindungi ratusan pelajar tak berdosa dari kematian," kata Malala.
"Saya harap pengorbanan Aitzaz ini akan menghasilkan perdamaian untuk rakyat dan negeri saya," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.