Penyerbuan militer ini digelar sehari setelah aksi bom bunuh diri di sebuah pos pemeriksaan militer yang menewaskan lima orang dan melukai 34 orang lainnya.
Ansarul Mujahideen, sebuah kelompok yang kurang begitu dikenal namun terkait dengan Tehreek-e-Taliban (TTP), mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada Rabu (18/12) tersebut.
Waziristan Utara selama ini dikenal sebagai basis utama TTP dan sejumlah kelompok militan yang terkait Al-Qaeda.
Pertempuran pecah setelah pemberontak menyerang sebuah konvoi militer yang baru kembali dari misi penyelamatan seorang prajurit yang terluka akibat aksi bom bunuh diri itu.
Jumlah korban tewas belum dapat secara independen diverifikasi karena operasi militer dan jam malam masih berlaku di kawasan itu.
Sebelumnya, seorang anggota aparat keamanan setempat mengatakan enam tersangka anggota kelompok militan tewas ketika militer menggrebek dua buah hotel.
"Pasukan Pakistan menyerang dua hotel di kawasan yang dekat dengan serangan bom bunuh diri. Lalu terjadi baku tembak yang berakhir dengan kematian enam tersangka militan dan 12 lainnya terluka," ujar petugas itu.
Sementara itu, pengeboman yang dilakukan pasukan Pakistan mengenai sebuah rumah di desa Moski menewaskan seorang perempuan dan dua anaknya. Sejauh ini, militer Pakistan belum mengkonfirmasi jatuhnya korban warga sipil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.