KOMPAS.com - Kamboja bakal mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di bawah misi PBB ke Mali. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan hal itu pada Kamis (21/11/2013) sebagaimana warta
Xinhua. "Kamboja juga menempatkan pasukan di bawah misi sama di Sudan Selatan dan Lebanon,"imbuh Hun Sen.
Data yang dikeluarkan angkatan bersenjata Kamboja sebagaimana pernyataan Direktur Jenderal Angkatan Bersenjata Nasional Kamboja untuk Pasukan Perdamaian Letnan Jenderal Sem Sovanny menunjukkan ada 298 tentara Kamboja akan bertolak ke Mali. Menurut rencana, mereka berangkat pada Desember 2013. "Nanti, mereka akan memulai tugas pada Januari tahun depan,"kata Sovanny.
Menurut Sovanny, pasukan Kamboja akan bertugas di dua bidang. Yang pertama untuk pembersihan ranjau. Yang kedua untuk pekerjaan teknik sipil.
Sejak Maret 2012, Mali dilanda konflik bersenjata dengan kelompok pemberontak Muslim. Kelompok itu menguasai wilayah-wilayah di dekat ibu kota Bamako. Pasukan Perancis dan negara-negara Afrika Barat bergabung di Mali untuk memerangi para pemberontak bersama militer Mali.
Sementara itu, sejak 2006, Kamboja sudah mengirimkan lebih dari 1.600 pasukan penjaga perdamaian ke Sudan, Sudan Selatan, Chad, Republik Afrika Tengah, dan Lebanon. Sejauh ini, mayoritas dari mereka sudah kembali ke Kamboja. Terkini, masih ada 152 tentara Kamboja di Sudan Selatan dan 218 lainnya di Lebanon untuk tugas penjaga perdamaian tersebut.
AFP Sejumlah prajurit Perancis saat bertempur di Mali beberapa waktu lalu. Pemerintah Perancis berencana memangkas puluhan ribu personel militer dalam rangka penghematan anggaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.