PBB merilis infonya sebagaimana warta AP pada Jumat (8/11/2013). Para perempuan polisi itu masuk dalam 140 polisi untuk misi perdamaian tersebut. Seluruh aparat polisi tersebut berasal dari Rwanda, negara tetangga Mali. "Status pasukan PBB adalah penjaga perdamaian dan bertugas selama setahun di Mali,"kata pernyataan lembaga itu.
Pasukan PBB ini juga dipimpin oleh seorang militer senior Rwanda, Mayor Jenderal Jean Bosco Kazura. Di Mali pasukan PBB akan menyandang nama misi Minusma (The United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Mali)
Sebelumnya, ada akhir April 2013, Dewan Keamanan PBB menyiapkan 12.600 anggota pasukan PBB untuk Mali. Misi tersebut untuk menggantikan tugas misi penjaga perdamaian Afrika. Pasukan yang sohor dengan sebutan pasukan helm biru itu, warna khas pasukan PBB, akan bertugas untuk peralihan politik di Mali.
Misi PBB sudah berkoordinasi dengan Pasukan Uni Afrika dan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat.
Sejak 2012, Mali mengalami pergolakan politik. Lantaran itu, negeri tersebut hingga kini masih dilanda perang.