Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2019, 17:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

HONG KONG, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 14 tahun dilaporkan berada dalam kondisi serius setelah ditembak di bagian kaki dalam demonstrasi Hong Kong.

Tidak dijelaskan apakah si bocah ditembak menggunakan peluru karet, atau peluru tajam. Juga yang menembaknya apakah polisi atau sosok lain.

Baca juga: China Dukung Larangan Pakai Penutup Wajah dalam Demonstrasi Hong Kong

Bocah 14 tahun yang tak disebutkan identitasnya itu disebut ditembak di paha kiri, dan dipindah dari Rumah Sakit Pok Oi ke Rumah Sakit Tuen Mun.

Kabar itu terjadi setelah remaja 18 tahun bernama Tsang Chi-kin menjadi orang pertama yang ditembak polisi menggunakan peluru tajam.

Tsang ditembak di bagian bahu pada Selasa (1/10/2019), dan kemudian didakwa melakukan kerusuhan, di mana dia terancam penjara selama 12 tahun.

Dia menjadi korban di 100.000 orang turun ke jalan, dalam demonstrasi bertepatan dengan peringatan 70 tahun berkuasanya Partai Komunis China.

Selain itu, si bocah tersebut ditembak sebelum pemerintah Hong Kong mengumumkan larangan demonstran mengenakan masker wajah pada Jumat (4/10/2019).

Dalam konferensi pers, Kepala Eksekutif Carrie Lam menerapkan kembali aturan era kolonial dengan alasan demonstrasi makin menjadi.

Kepala eksekutif sejak 2017 itu menjelaskan, dasar dari penerapan aturan itu adalah banyak demonstran yang menyembunyikan identitas mereka demi menghindari konsekuensi hukum.

"Kami berharap hukum bakal memberikan efek jera. Keputusan ini tidak mudah. Namun begitu penting. Saya ingin menekankan Hong Kong tidak berada dalam keadaan darurat," tegasnya.

Lam melanjutkan, undang-undang era kolonial itu diperuntukkan bagi demonstran ilegal, dan dikecualikan bagi warga yang memang harus mengenakan masker dengan alasan kesehatan.

Sekretaris Keamanan John Lee Ka-chiu menjabarkan, setiap pelanggar bakal dipenjara selama satu tahun, atau denda 25.000 dollar Hong Kong, sekitar Rp 45 juta.

Larangan itu diabaikan oleh ratusan ribu demonstran. Äkankah mereka menahan 100.000 orang yang turun ke jalan?" ucap pendemo bermarga Lu.

"Pemerintah berusaha mengintimidasi kami. Namun, saya pikir mereka tidak akan takut," ujar Lu kepada Associated Press dikutip Sky News Sabtu (5/10/2019).

Baca juga: Remaja Demonstran Hong Kong yang Ditembak Polisi Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com