Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2019, 23:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com - Kapal tanker Iran yang kembali berlayar setelah sempat ditahan di Gibraltar kemungkinan tidak sedang menuju Yunani, seperti yang diperkirakan selama ini.

Setelah sebelumnya Menteri Perdagangan Laut Yunani Ioannis Plakiotakis mengatakan tidak ada permintaan resmi dari kapal tanker Iran untuk berlabuh, kini pernyataan serupa disampaikan Perdana Menteri Kyrikos Mitsotakis.

Mitsotakis mengatakan bahwa kapal tanker Iran itu tidak menuju Yunani saat dilaporkan melalui perairan Mediterania.

"Kapal itu tidak menuju ke Yunani. Kami belum menerima permintaan untuk berlabuh di pelabuhan Yunani," kata Mitsotakis kepada France 24 TV, Kamis (22/8/2019).

Baca juga: Yunani Mengaku Tak Ada Permintaan Berlabuh dari Kapal Tanker Iran

Mitsotakis sedang berada di Paris untuk menghadiri pertemuan dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Alasan lain yang menguatkan dugaan bahwa kapal tanker Iran itu tidak menuju Yunani adalah karena ukuran kapal tanker yang masuk kategori super itu terlalu besar.

Disampaikan menteri luar negeri junior Yunani, Miltiadis Varvitsiotis, kapal tanker Iran tersebut membawa muatan minyak yang sangat banyak.

"Kapal itu adalah pembawa minyak mentah yang sangat besar, lebih dari 130.000 ton. Kapal itu tidak akan dapat mengakses dermaga Yunani," ujarnya kepada Ant1 TV.

Baca juga: AS Peringatkan Pelabuhan Yunani untuk Tak Bantu Kapal Tanker Iran

Kapal tanker Adrian Darya, yang sebelumnya bernama Grace 1 saat ditangkap Marinir Kerajaan Inggris, meninggalkan pelabuhan Gibraltar pada Minggu (18/8/2019) malam, setelah sempat ditahan selama enam pekan.

Kapal tanker itu awalnya diyakini menuju Yunani setelah melihat data pelacakan kapal pada Selasa (20/8/2019), yang memperlihatkan kapal itu berada di sekitar 100 kilometer barat laut pelabuhan Oran di Aljazair.

Berdasar arah pelayaran kapal tanker itu diperkirakan menuju kota pelabuhan Kalamata, di pantai selatan Peloponnese, Yunani, dan dijadwalkan tiba Senin pekan depan.

Varvitsiotis mengatakan data tersebut tidak berarti apa pun dan kapal tanker Iran bisa menurunkan jangkar di mana pun.

Baca juga: Dibebaskan Gibraltar, Kapal Tanker Iran Berlayar ke Yunani

"Kapal itu bisa saja menurunkan muatan minyaknya di kilang non-Uni Eropa. Bisa juga menuju selatan ke arah Afrika Utara," tambahnya.

Kapal tanker itu disebut membawa muatan 2,1 juta barel minyak bernilai miliaran dollar AS dan semula dituduh hendak mengirimkannya ke Suriah, yang melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Iran.

Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya memperingatkan kepada Yunani maupun pelabuhan-pelabuhan di sepanjang Laut Mediterania agar tidak membantu kapal tanker Iran yang baru dibebaskan oleh Gibraltar.

Menurut seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, membantu kapal tanker Iran itu dapat dianggap memberi dukungan kepada organisasi teroris.

Baca juga: Gibraltar Tolak Perintah AS Tahan Kapal Tanker Super Iran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com