Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperingatkan AS soal Pembelian S-400, Ini Jawaban India

Kompas.com - 27/06/2019, 18:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Setelah Turki yang didesak Amerika Serikat untuk membatalkan kesepakatan pembelian sistem rudal S-400 dari Rusia, kini India juga mendapat tekanan serupa.

Jika Turki mengatakan tidak dapat membatalkan pembelian karena prosesnya telah rampung dan tinggal menunggu pengiriman dari Rusia, pemerintah India juga memiliki jawabannya sendiri.

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan jika New Delhi tidak akan memiliki niat apa pun selain kepentingannya sendiri saat mengikuti kesepakatan pembelian sistem pertahanan udara S-400 dari Moskwa.

"Kami memiliki hubungan dengan sejumlah negara, banyak di antaranya lebih besar daripada yang lain. Mereka memiliki sejarah. Kami akan melakukan apa yang menjadi kepentingan nasional kami," ujar Jaishankar, dikutip AFP, Kamis (27/6/2019).

Baca juga: Setelah Turki, AS Juga Peringatkan India untuk Tak Beli S-400

Komentar itu disampaikan Jaishankar saat menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang sedang berkunjung ke New Delhi.

Laporan sebelumnya mengatakan, India merencanakan untuk meyakinkan Pompeo agar mengabaikan pembelian S-400 oleh New Delhi tanpa melanggar sanksi AS yang dijatuhkan kepada Rusia.

Hal tersebut lantaran, tanpa pengabaian, maka India akan menjadi sasaran di bawah undang-undang AS tahun 2017, yang dikenal sebagai CAATSA, yakni undang-undang yang mengizinkan Washington untuk menargetkan negara-negara musuh dengan langkah sanksi.

Di bawah undang-undang tersebut negara-negara yang bisa menjadi objek sanksi adalah yang menjalin kerja sama bisnis tertentu dengan Rusia, salah satunya persenjataan.

Pemerintah India menandatangani kontrak kerja sama pertahanan senilai lima miliar dollar AS (lebih dari Rp 70 triliun). Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Perdana Menteri Narendra Modi bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Oktober tahun lalu.

AS berusaha mencegah India untuk memperoleh sistem pertahanan rudal Rusia dengan memperingatkan bahwa kesepakatan pembelian persenjataan dari Moskwa akan berdampak pada kesepakatan dengan Washington di masa mendatang.

Selain itu Pentagon juga telah menjanjikan untuk menawarkan alternatif sistem pertahanan udara kepada India untuk menggantikan S-400.

Baca juga: Uji Coba Rampung, Sistem Rudal S-500 Rusia Siap Masuki Tahap Produksi Seri

India selalu menyatakan bahwa kesepakatan dengan Rusia adalah kepentingan strategis, selain juga menyoroti sejarah panjang kemitraan pertahanan yang sukses yang dimiliki Rusia dengan negara-negara lain.

Meski menentang keputusan India untuk memiliki persenjataan Rusia, namun Mike Pompeo yang sedang mengunjungi New Delhi mengatakan bahwa "teman-teman yang hebat pasti memiliki perbedaan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com