Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diultimatum soal Pembelian S-400, Turki Sebut AS Tak Bertindak Layaknya Sekutu

Kompas.com - 18/06/2019, 22:46 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki menyebut Amerika Serikat tidak bertindak layaknya sekutu karena memberi ultimatum kepada Ankara untuk membatalkan kesepakatan pembelian S-400 dengan Rusia.

Disampaikan Kementerian Pertahanan Turki, surat yang dikirimkan awal bulan ini oleh Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan tidak menunjukkan semangat aliansi dan hanya menimbulkan kegelisahan.

Dalam surat tersebut, Shanahan memperingatkan kepada Ankara bawah Turki memiliki batas waktu hingga 31 Juli untuk membatalkan kesepakatan pembelian sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.

Jika permintaan tersebut tidak dipenuhi, maka pilot Turki yang sedang menjalani pelatihan F-35 akan dikeluarkan.

Baca juga: AS Beri Turki Deadline Batalkan Pembelian S-400 jika Tak Ingin Dikeluarkan dari F-35

Kementerian Pertahanan Turki pun mengulangi jawaban Ankara yang telah diketahui sebelumnya tentang pembelian S-400 buatan Rusia.

Keputusan Ankara untuk membeli sistem pertahanan udara dari Rusia tersebut telah memicu ketegangan yang signifikan dengan sekutu NATO yang hubungannya telah tegang karena berbagai masalah, termasuk dukungan AS terhadap milisi Kurdi Suriah, yang dianggap sebagai teroris oleh Turki.

Pembelian S-400 oleh Turki juga telah menimbulkan kekhawatiran di antara negara-negara sekutu NATO akan kesesuaian sistem tersebut dengan peralatan NATO, termasuk jet tempur F-35 buatan AS.

Kendati demikian Turki tetap bersikeras untuk tidak mundur dari kesepakatan dengan alasan telah merampungkan proses pembelian dan tinggal menunggu pengiriman dari Rusia, yang diharapkan dimulai awal bulan depan.

Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan juga menekankan pentingnya dialog berkelanjutan yang didasari saling menghormati dan persahabatan dalam upaya mencari solusi terbaik bagi semua pihak.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diharapkan untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di sela-sela pertemuan puncak, KTT G20, di Jepang, akhir bulan ini.

Baca juga: Erdogan: S-400 Tiba di Turki Paruh Pertama Bulan Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com