MEXICO CITY, KOMPAS.com - Vanessa Ivonne Melendez Cardenas merayakan ulang tahunnya ke-18 dengan melakukan olahraga ekstrem, skydiving.
Melompat dari ketinggian 1.300 kaki di wilayah terkenal untuk skydiving di Meskiko, Danau Tequesquitengo, Vannessa dan instrukturnya tewas karena parasut yang mereka pakai gagal terbuka.
Diwartakan Newsweek, Kamis (28/3/2019), insiden tersebut terjadi pada Minggu lalu ketika gadis tersebut terjun bersama instrukturnya, Mauricio Gutierrez Castillo.
Baca juga: Meksiko Kini Cenderung Dingin Tangani 2.500 Migran yang Jalan ke AS
Maurucio diketahui telah memiliki pengalaman dengan lebih dari 4.500 lompatan parasut.
Menurut laporan media lokal El Heraldo de Mexico, parasut utama gagal dibuka.
Kemudian, parasut cadangan juga tidak berfungsi karena dibuka kurang dari 1.300 kaki di atas tanah. Keduanya tidak berdaya dan jatuh dengan kecepatan lebih dari 160 km/jam.
Insiden itu terekam oleh orang-orang yang berada di area pendaratan.
Tim layanan darurat kemudian menemukan Vanessa dan Maurucio dalam keadaan tidak bernyawa di lapangan rumput, dekat dnegan jalan raya utama.
Direktur klub Albatros, Jorge Gaitan, mengatakan peralatan yang dimiliki perusahaannya tidak bisa disalahkan sebagai penyebabkan tewasnya mereka.
Dia yakin kegagalan kedua parasut itu disebabkan oleh kesalahan operator.
"Itu bukan kegagalan peralatan atau semacamnya," katanya.
Baca juga: Menjajah Meksiko 500 Tahun Lalu, Spanyol Ogah Minta Maaf
Dia mengklaim, ada saksi yang melihat penerjun payung telah melompat turun setidaknya selama dua menit, dan kecelakaan fatal terjadi di bagian paling akhir dari penerjunan.
Gaitan memastikan penyelidikan sedang berlangsung dan mengakui perusahaan masih tidak tahu penyebab terjadinya insiden tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.