Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meksiko Tuntut Permintaan Maaf Raja Spanyol dan Paus Fransiskus, Ada Apa?

Kompas.com - 26/03/2019, 14:43 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Senin (26/3/2019) mengirimkan surat kepada Raja Spanyol Felipe VI dan Paus Fransiskus.

Dalam suratnya itu, dia menuntut permintaan maaf keduanya atas "pelanggaran" kolonialisme dan penjajahan.

Diwartakan kantor berita AFP, Lopez Obrador mengunggah sebuah video di media sosial yang menunjukkan kehancuran kota Comalcalco, sisa-sisa peninggalan peradaban yang ditaklukan pada 500 tahun lalu.

Baca juga: WN Meksiko Ketahuan Bawa Peluru Aktif Masuk Bandara Ngurah Rai

Dia meminta agar Spanyol dan Vatikan untuk mengakui pelanggaran yang terjadi selama pejajahan di Meksiko, yang dimulai 500 tahun lalu dan diikuti oleh periode kolonial.

"Saya telah mengirim surat kepada Raja Spanyol dan satu lagi kepada paus," katanya.

"Saya juga meminta laporan lengkap tentang pelanggaran dan mendesak mereka meminta maaf kepada masyarakat adat atas pelanggaran yang sekarang kita sebut sebagai hak asasi manusia," ujarnya.

Pria berusia 65 tahun itu mengatakan, era kolonial telah menyebabkan pembantaian dan penindasan, serta membangun gereja-gereja di atas kuil.

"Waktunya telah tiba untuk berdamai. Tapi mari kita minta maaf terlebih dahulu," tuturnya.

Lopez Obrador mengunjungi piramida Maya Comalcalco, negara bagian Tabasco di Meksiko selatan.

Kemudian dia mampir di kota Centla yang berada di dekat Comalcalco, tempat pertempuran pertama antara penjajah Hernah Cortes dari Spanyol dan masyarakat adat wilayah setempat pada 14 Maret 1519.

Cortes memimpin pasukan yang jumlahnya kurang dari 1.000 orang untuk mengalahkan kerajaan Aztec, awal dari 300 tahun kekuasaan Spanyol atas Meksiko.

Tapi pelanggaran masih berlanjut sampai kemerdekaan dari Spanyol pada 1821.

"Ribuan orang terbunuh selama periode ini. Satu budaya dan peradaban memaksakan yang lainnya," ujar Lopez Obrador.

Selain itu, dia juga berencana untuk mengajukan permintaan maaf atas penindasan masyarakat adat berlanjut setelah periode kolonial.

Baca juga: Pernah Tutupi Insiden Kematian Dua Mahasiswa, Pemerintah Meksiko Minta Maaf

Meksiko memang memiliki hubungan yang rumit dengan masa lalu kolonial.

Sejarah, budaya, makanan, dan rakyat Meksiko sendiri adalah produk dari "mestizaje," perpaduan Dunia Lama dan Dunia Baru.

Menurut sebuah studi pemerintah, 98 persen orang Meksiko memiliki beberapa kombinasi keturunan asli, Eropa dan Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com