Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pesawat Amfibi yang Terkenal Sepanjang Sejarah...

Kompas.com - 28/03/2019, 14:23 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penerbangan perdana pesawat amfibi "Fabre Hidravyon" yang dikembangkan Henri Fabre pada 28 Maret 1910 menjadi era baru dalam dunia aviasi.

Pesawat ini membuktikan penerbangan tak hanya bisa lepas landas atau mendarat di landasan pacu biasa, tetapi juga di atas air.

Pesawat amfibi dilengkapi lambung kapal yang melekat pada kaki pesawat, sehingga bisa terapung. Desain ini menjadikan pesawat amfibi kian tumbuh dan dilirik banyak negara.

Berbagai pihak mulai membuat dan mengembangkan pesawat amfibinya masing-masing, mulai dari kepentingan sipil sampai kepentingan militer.

Berikut pesawat amfibi yang melegenda dan terkenal dalam sejarah:

1. The Kawanishi H8K (Jepang)

Sebuah pesawat amfibi Kawanishi H8K milik AL Jepang yang kerap disebut Landak Terbang oleh para pilot Sekutu.US Navy National Museum of Naval Aviation/Wikipedia Sebuah pesawat amfibi Kawanishi H8K milik AL Jepang yang kerap disebut Landak Terbang oleh para pilot Sekutu.
Kawanishi H8K merupakan pesawat amfibi tercepat buatan Jepang yang memiliki persenjataan lengkap. Pesawat ini digunakan Jepang saat Perang Dunia II.

Karena kecepatannya, beberapa pilot Sekutu menganggap pesawat ini sulit ditembak jatuh dalam duel udara.

Meskipun H8K dirancang sebagai pesawat patroli maritim jarak jauh, praktiknya H8K digunakan sebagai pesawat pengebom pada masa perang.

2. Spruse Goose (Amerika Serikat)

Spruce GooseLos Angeles Times Spruce Goose
Pesawat amfibi ini terbuat dari kayu dan memulai penerbangan perdana pada 2 November 1947. Tujuan awal dari pembangunan megaproyek pesawat ini adalah untuk mengangkut para personel untuk membantu dalam peperangan.

Pihak Pemerintah Amerika Serikat akhirnya segera menugaskan kepada Hughes Aircraft Company untuk membangun pesawat terbang yang mampu membawa ratusan orang dan sejumlah material dalam jarak jauh.

Howard Hughes, sebagai desainer dan pendiri dari Hughes Aircraft Company, segera merancang bentuk pesawat tersebut.

Karena pembatasan material baja, aluminium dan sejenisnya, Hughes membuat inisiatif membangun pesawat dari kayu yang dilapisi plastik yang ditutup dengan kain.

Baca juga: A-40 Albatross, Pesawat Amfibi Anti-Kapal Selam Terbesar di Dunia

Pesawat kayu itu memiliki rentang sayap yang hampir sama dengan panjang lapangan sepak bola yakni lebar sayap 97 meter dan panjang 66 meter dengan menggunakan delapan mesin berbaling-baling raksasa.

Kapasitas awal dari rancangan pesawat ini didesain untuk membawa lebih dari 700 orang.

Spruce Goose akhirnya berpindah-pindah kepemilikan. Hingga akhirnya sejak 1993, desain pesawat itu ditampilkan di sebuah Museum di McMinnville, Oregon, Amerika Serikat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com