Hillary Clinton: Saya Tidak Akan Maju dalam Pilpres AS 2020

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jelang Pemilu Presiden AS pada tahun depan, sejumlah spekulasi muncul terkait capres yang akan melawan Donald Trump.

Terkait hal tersebut, Hillary Clinton resmi mengumumkan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri dalam pilpres 2020. Meski demikian, dia masih akan berpolitik.

"Saya tidak maju (pilpres), tapi saya akan terus bekerja, menyuarakan, dan mempertahankan apa yang saya yakini," katanya, Senin (4/3/2019), seperti dikutip dari CNN.

Baca juga: Maju Pilpres AS, Bernie Sanders Raup Dana Rp 82 Miliar dalam 24 Jam

"Saya ingin memastikan, masyarakat mengerti saya akan terus menyuarakan (opini). Saya tidak ke mana-mana," ujarnya.

Pernyataannya itu sekaligus mengakhiri spekulasi yang beredar menyebutkan dia akan bertarung lagi dengan Trump dalam pilpres.

Seperti diketahui, Clinton merupakan kandidat capres dari Partai Demokrat pada pemilu 2016.

Ditanya soal kemungkinan dia akan mencalonkan diri untuk jabatan pemerintahan lainnya, mantan Menteri Luar Negeri AS itu mengatakan tidak.

Kini, Clinton memberikan nasihatnya kepada calon kandidat capres Partai Demokrat untuk pemilu 2020.

"Saya memberi tahu mereka semua, jangan pernah anggap remeh," tuturnya, seperti diwartakan BBC.

Lalu, siapa yang ikut dalam bursa kandidat capres AS dari Partai Demokrat?

Senator Vermont dan kandidat kedua Partai Demokrat dalam pilpres 2016 Bernie Sanders menjadi orang terakhir yang mengumumkan akan bertanding dalam ajang perebutan kursi di Gedung Putih.

Baca juga: Rusia Pakai Semua Medsos Bantu Menangkan Trump di Pilpres AS

Untuk dapat melawan Trump dalam pilpres 2020, dia harus mengalahkan kandidat Demokrat lainnya seperti Senator Elizabeth Warren, Senator Cory Booker, dan Senator Kamala Harris.

Selain itu, ada juga Senator Kirsten Gillibran, Senator Cory Booker, Senator Amy Klobuchar, Wali Kota San Antonio di Texas Julian Castro, dan Wali Kota South Bend di Indiana Pete Buttigieg.