Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2019, 08:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan telah memutus hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat (AS).

Pengumuman itu Maduro sampaikan di hadapan para pendukungnya setelah Presiden AS Donald Trump mengakui lawan politiknya sebagai presiden sementara.

"Saya memutuskan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dan relasi politik dengan pemerintahan imperialis AS," kata Maduro dikutip AFP Rabu (23/1/2019).

Baca juga: Trump Akui Lawan Politik Maduro sebagai Presiden Venezuela

Presiden yang berkuasa sejak 2013 itu memerintahkan seluruh diplomat AS untuk meninggalkan Venezuela dalam waktu 72 jam ke depan.

"Pergi! Tinggalkan Venezuela. Negara kami masih mempunyai martabat. Sialan," kata Maduro yang berpidato dari balkon istana kepresidenan Miraflores.

Maduro menegaskan dia membela hak serta eksistensi Venezuela, dan meminta pendukungnya untuk mencegah segala bentuk kudeta dari "fasis kanan".

"Mereka mencoba untuk memerintah Venezuela dari Washington. Apa kalian mau negara kalian dimasuki pemerintah boneka?" tanya Maduro dilansir The Guardian.

Dia menuturkan, apa yang dilakukan pemerintahan Trump sangat tak bertanggung jawab karena berusaha menggulingkan rezimnya di luar konstitusi.

Dia meminta seluruh jajaran pemerintahannya untuk merapatkan barisan, dan mengulangi permintaannya agar militer bersumpah setia.

"Hanya berdasar perintah saya yang ditunjang loyalitas, kedisiplinan, dan persatuan tertinggi, kita dapat memenangkan peperangan ini," tegas Maduro.

Sebelumnya, Trump menyebut rezim Maduro tidak sah, dan mengakui Juan Guaido yang notabene Ketua Dewan Nasional sebagai presiden sementara.

"Rakyat Venezuela secara berani telah menyuarakan keinginan untuk mendesak Maduro dan rezimnya mundur, dan menginginkan kemerdekaan serta penegakan hukum," tuturnya.

Dalam pernyataannya, Trump meminta dunia internasional untuk mengikuti langkahnya dan memberikan dukungan bagi kelompok oposisi.

Sejauh ini, BBC memberitakan sudah ada tujuh negara Amerika Latin yang menyatakan dukungan. Antara lain kekuatan tradisional seperti Brasil dan Kolombia.

Kemudian terdapat Chile, Peru, Ekuador, Argentina, dan Paraguay. Dari Amerika Utara, Kanada mendukung langkah Guadio.

Baca juga: Parlemen Venezuela Ajak Militer dan Pejabat Sipil Melawan Maduro

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com