WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pengakuannya terhadap kelompok oposisi Venezuela sebagai presiden sementara.
Pernyataan itu muncul setelah Ketua Dewan Nasional Juan Guadio mengambil sumpah sebagai Penjabat Presiden hingga pemilihan umum digelar.
"Saya berjanji mengambil tanggung jawab sebagai Penjabat Presiden untuk mengakhiri penindasan ini," kata Guadio dilansir AFP Rabu (23/1/2019).
Baca juga: Tuduh AS Serukan Kudeta, Presiden Venezuela Tinjau Hubungan Diplomatik
Guadio menyatakan dia bakal membentuk pemerintahan sementara dan bakal menghelat pemilu untuk mengakhiri kekuasaan Presiden Nicolas Maduro.
Beberapa menit setelahnya, dalam keterangan tertulis Trump menegaskan bahwa Maduro tidak mempunyai kuasa yang sah di Venezuela.
Presiden ke-45 dalam sejarah AS itu mengakui Dewan Nasional sebagai satu-satunya kekuasaan sah yang dipilih oleh rakyat Venezuela.
"Rakyat Venezuela secara berani telah menyuarakan keinginan untuk mendesak Maduro dan rezimnya mundur, dan menginginkan kemerdekaan serta penegakan hukum," tuturnya.
Trump menyebut AS bakal menyebut Maduro sebagai pihak yang paling bertanggung jawab jika terjadi ancaman terhadap masyarakat Venezuela.
Dalam pernyataannya, Trump meminta dunia internasional untuk mengikuti langkahnya dan memberikan dukungan bagi kelompok oposisi.
Sejauh ini, BBC memberitakan sudah ada tujuh negara Amerika Latin yang menyatakan dukungan. Antara lain kekuatan tradisional seperti Brasil dan Kolombia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.