CARACAS, KOMPAS.com - Majelis Nasional, badan parlemen Venezuela yang dikuasai oposisi, mengajak kepada militer dan pejabat sipil pemerintah untuk menentang Presiden Nicolas Maduro, yang disebut sebagai "perampas kekuasaan".
Majelis Nasional Venezuela yang secara undang-undang memiliki kuasa untuk mengambil alih kekuasaan selama membentuk pemerintahan transisi, tak berdaya melawan Maduro yang didukung petinggi militer.
Majelis Nasional pun menawarkan akan memberi amnesti kepada siapa pun dari militer Venezuela yang bersedia melanggar sumpah setianya dan melawan pemimpin negara itu.
"Amnesti juga akan diberikan secara luas kepada pejabat pemerintah sipil yang mau bekerja sama dalam pemulihan tatanan konstitusional," kata parlemen Venezuela, Selasa (15/1/2019).
"Kami sedang berbicara dengan militer tingkat menengah dan rendah untuk mau melepaskan diri dari ketakutan," kata Pemimpin Majelis Nasional Juan Guaido.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Venezuela Dibebaskan Satu Jam Usai Ditangkap
Perselisihan antara badan legislatif dengan Maduro telah meningkat sejak pemimpin sosialis itu resmi dilantik menjadi presiden untuk masa jabatan keduanya, pada minggu lalu.
Maduro memenangkan pemilihan umum yang digelar pada bulan Mei 2018, yang diboikot oleh oposisi dan ditolak oleh AS, Uni Eropa serta banyak negara Amerika Latin lainnya, karena dianggap sebagai sebuah penipuan.
Guaido sempat ditahan pada Minggu (13/1/2019) lalu oleh agen intelijen, tetapi Maduro mengklaim bahwa hal itu dilakukan oposisi bersama dengan para perwira yang telah diberhentikan.
Maduro juga menegaskan dirinya tidak gentar terhadap siapa pun. Dan yang terpenting, dia mendapat dukungan dari komando tinggi militer.
Guaido telah menyerukan agar dilakukannya aksi massa pada 23 Januari mendatang. Namun Maduro memperingatkan bahwa pengadilan berlaku untuk semua pihak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.