Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Majukan Jadwal Pengunduran Diri Menhan Mattis

Kompas.com - 24/12/2018, 07:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

WASHINGTON FC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk memajukan jadwal pengunduran diri Menteri Pertahanan James Mattis.

Dia mengumumkan pengganti Mattis, Wakil Menhan Patrick Shanahan, bakal segera bertugas pada 1 Januari melalui kicauan di Twitter.

"Patrick mempunyai sejarah prestasi yang panjang semasa menjadi wakil menhan maupun saat di Boeing," ujar Trump dilansir AFP Minggu (23/12/2018).

Baca juga: Menhan AS Mundur saat Trump Ingin Tarik Pasukan dari Suriah

Shanahan, mantan eksekutif di raksasa penerbangan Boeing, bergabung bersama Pentagon pada Juli 2017 setelah Trump memilihnya.

Dia merupakan pendukung utama Trump terkait rencananya untuk mendirikan cabang keenam militer AS yang menguasai luar angkasa.

Sebelumnya Mattis mengumumkan dia bakal meninggalkan Pentagon pada akhir Februari demi menciptakan transisi yang mulus.

Namun Trump memutuskan mempercepat lengsernya Mattis setelah dia dilaporkan kecewa dengan pemberitaan media terkait surat pengunduran diri sang menhan.

Tidak hanya itu. Presiden 72 tahun itu juga mengubah sikapnya tentang Mattis. Awalnya, dia menyebut Mattis memilih pensiun "karena perbedaan".

Trump menyebut di bawah komando Mattis, sejumlah perkembangan bagus diciptakan Pentagon. Namun dalam twit-nya Sabtu (22/12/2018), dia mengulik jabatan terdahulu Mattis.

Dia menuturkan telah memberikan Mattis kesempatan kedua ketika dia "dipecat secara tidak hormat" sebagai Komandan Pusat AS oleh Presiden Barack Obama pada 2013.

Presiden dari Partai Republik itu berkoar ada yang menyarankannya untuk tak memberikan jabatan menhan kepada pensiunan Jenderal dari Korps Marinir.

Namun dia berpikir dia harus memberikannya. Dia menyebut relasi yang terjadi sepanjang satu tahun terakhir sangatlah menarik.

"Namun saya juga memberikan segala sumber daya yang tidak dia punyai. Sekutu memang penting. Namun mereka tidak boleh memanfaatkan AS," tegas Trump.

Baca juga: Menhan AS Mundur karena Percakapan Telepon Trump dan Erdogan

Mattis memutuskan mundur setelah Trump mengumumkan bakal menarik pasukan AS dari Suriah pada Rabu pekan lalu (19/12/2018).

Penarikan itu dilakukan setelah Trump berkesimpulan Washington telah mendapatkan kemenangan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam surat pengunduran dirinya, menhan berusia 68 tahun itu menuturkan dia berbeda pendapat dengan Trump tentang cara memperlakukan sekutu secara hormat.

"Karena presiden berhak menetapkan menteri yang sevisi dengannya, saya rasa tepat bagi saya untuk meninggalkan jabatan ini," tulis Mattis.

Mundurnya Mattis diikuti oleh Brett McGurk, utusan AS bidang koalisi internasional yang memerangi ISIS. Dia memutuskan mundur pada akhir tahun ini.

Baca juga: Pertanyaan Erdogan Ini Buat Trump Tarik Pasukan dari Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com