Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Berkelahi, Murid SMA di AS Tembak Mati Temannya di Sekolah

Kompas.com - 30/10/2018, 13:47 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

MATTHEWS, KOMPAS.com - Perkelahian di sebuah sekolah menengah atas di Carolina Utara, Amerika Serikat, antara dua murid berakhir dengan tewasnya salah satu dari mereka akibat ditembak.

Insiden yang terjadi pada Senin (29/10/2018), perkelahian berujung pada insiden penembakan, ketika salah seorang murid mengeluarkan sebuah pistol dan melepaskan tembakan di lorong yang ramai.

Diwartakan CNN, pejabat polisi di kota Matthews, Stason Tyrrell, mengatakan penembakan yang terjadi di SMA Butler berawal dari aksi "bullying", yang kemudian menjadi tak terkendali.

Baca juga: Trump Ingin Pelaku Penembakan Massal Sinagoge di AS Dihukum Mati

Tyrrell mengidentifikasi korban sebagai Bobby McKeithen, berusia 16 tahun. Sementara, pelaku penembakan bernama Jatwan Craig Cuffie, juga berusia 16 tahun.

Cuffie kini ditahan di penjara Mcklenburg County dan dikenakan dakwaan pembunuhan tingkat pertama.

Tyrrell mengatakan, petugas polisi sekolah sedang berada di kantin ketika dia dan petugas keamanan mendengar suara tembakan dari lorong sekitar pukul 07.14 waktu setempat.

Mereka kemudian berlari ke arah lorong dan memberikan prosedur pertolongan pertama sekitar 15-20 detik.

Pelaku penembakan mengakui perbuatannya dan menyampaikan keinginannnya untuk menyerahkan diri, sekitar lima menit hingga 7 menit usai peristiwa itu.

Tidak ada korban lain yang terluka dalam insiden penembakan tersebut.

"Peristiwa ini berawal beberapa hari sebelum pagi ini. Jadi apa yang terjadi adalah sesuatu yang sudah terbangun," ucap Tyrrell.

Dia menuturkan, beberapa orang sudah mengetahui adanya kemungkinan pertengkaran pada Senin pagi.

Baca juga: Kelompok Muslim AS Galang Dana untuk Korban Penembakan di Sinagoge

"Dan kami tidak mendapat informasi tersebut sampai itu terjadi," katanya.

Sementara itu, pengawas sekolah Clayton Wlicox menyatakan, sekolah tidak memiliki alat pendeteksi logam dan murid-murid tidak digeledah saat masuk ke gedung.

"Beberapa tanya pada saya, bagaimana seorang murid membawa pistol berisi peluru ke gedung sekolah," katanya.

Menanggapi insiden tersebut, sekolah akan ditutup sampai Selasa (31/10/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com