Empat Petugas Imigrasi Thailand Terbukti Terima Suap dari Turis China

BANGKOK, KOMPAS.com - Empat petugas imigrasi di sebuah bandara yang sibuk di Thailand dihukum dengan penurunan jabatan setelah mereka terbukti bersalah telah menerima suap dari sejumlah turis asal China.

Pemberian suap oleh turis China tersebut agar proses pengajuan visa mereka dapat dipercepat. Demikian disampaikan salah seorang pejabat pada Selasa (9/10/2018).

Thailand telah menerima kunjungan dari 35 juta turis per tahunnya dengan sekitar seperempat dari mereka merupakan turis asal China.

Hal tersebut menjadikan China sebagai negara paling besar yang mengirimkan turis ke Thailand.

Baca juga: Thailand Bentuk Pasukan Pengawal Raja Beranggotakan 1.600 Orang

Karena banyaknya warga China yang ingin berkunjung ke Thailand, para turis tersebut menunggu dalam antrean panjang di bagian imigrasi di Bandara Don Mueang, Bangkok.

Para turis yang akan masuk ke Thailand diharuskan membayar visa sebesar 2.000 baht (sekitar Rp 920.000) pada saat kedatangan.

Namun disampaikan Mayor Jenderal Suracate Hakparn, kepala biro imigrasi di bandara tersebut, mengatakan pihaknya mendapat informasi tentang adanya turis yang melompati antrean.

"Kami mendapat laporan tuduhan dari wisatawan bahwa mereka dapat mempercepat proses pengajuan visa mereka dengan membayar tim 300 baht (sekitar Rp 138.000)," kata Surachate.

Laporan tuduhan tersebut mendorong dilakukannya penyelidikan dan akhirnya ada seorang petugas yang mengaku menerima uang tersebut.

"Petugas itu bersama tiga pejabat senior imigrasi termasuk inspektur telah diturunkan jabatannya sementara penyelidikan sedang berlangsung," katanya.

Pihak bandara pekan lalu telah memasang papan informasi dalam tiga bahasa yang mengingatkan bahwa tidak diizinkan memberikan suap untuk melewati imigrasi.

"Saya sudah mendengar tentang hal (suap) ini untuk waktu yang lama dan sekarang kami akan serius untuk menindaknya," kata Surachate kepada AFP.

Kasus suap di imigrasi Thailand itu terjadi menyusul kasus pemukulan seorang turis China oleh petugas bandara yang terekam video.

Kasus pemukulan itu telah berujung pada penangguhan dua pegawai bandara.

Baca juga: Perempuan Thailand Dijatuhi Hukuman Penjara 141.000 Tahun

.

.