Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembak Mati Pencuri, Petani Durian di Thailand Malah Ditahan Polisi

Kompas.com - 27/07/2018, 14:11 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang petani durian di Thailand menembak mati seorang pria yang diduga mencuri buah berduri itu dari kebunnya.

Melansir dari Bangkok Post, Kamis (26/7/2018), insiden penembakan itu terjadi pada Rabu (25/7/2018) sekitar pukul 22.40 waktu setempat di Tumbon Kradae, distrik Kanchanadit, provinsi Surat Thani.

Pemilik kebun sekaligus yang menembak pria tersebut bernama Sukhon Sutthirak (56).

Baca juga: Pasokan Melimpah, Durian di Malaysia Dijual Rp 3.500 Per Kilogram

Ketika menyadari tembakannya berakibat fatal, dia meminta istrinya mengubungi polisi.

Polisi ditelepon agar datang ke lokasi kejadian. Petugas menemukan pria yang belum diidentifikasi itu tergeletak dalam keadaan tewas di bawah pohon durian.

"Ada luka tembakan di dahinya," demikian keterangan dari kepolisian.

Sukhon mengaku banyak durian miliknya yang dicuri selama beberapa hari terakhir.

Kemudian pada Rabu (25/7/2018) malam, dia mendengar suara durian jatuh dari pohonnya. Dia langsung bergegas menuju kebun dari rumahnya.

Dia mengaku melihat keberadaan tiga pria. Dua di antara pria tersebut berhasil kabur. Sementara, seorang yang lain masih bertengger di pohon duiran dan mengancamnya.

Sukhon mengatakan, pria itu memiliki senjata dan berusaha mengambil pistol yang dibawanya.

Baca juga: Malaysia Berharap Bisa Ekspor Buah Durian Musang King ke China

Dia memutuskan untuk menembak pencuri terlebih dulu dan lari. Polisi menahan Sukhon atas tuduhan kasus pembunuhan.

Sementara, identitas korban masih belum diketahui dan polisi masih mencari keberadaan dua pelaku pencurian yang melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com