SINGAPURA, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Singapura pada Selasa (18/9/2018) dini hari dilanda kegelapan akibat matinya aliran listrik yang berlangsung selama sekitar 38 menit. Insiden itu disebut sebagai yang terburuk dalam 14 tahun terakhir.
Channel News Asia mewartakan, listrik padam pada mulai pukul 01.18 dini hari di wilayah Jurong dan Woodland, hingga Ang Mo Kio dan Bedok.
Penduduk segera mengabadikan momen padamnya listrik ke media sosial. Seorang pengguna Twitter bernama Amanda mengunggah video lingkungan tempat tinggalnya di Bedok Resevoir yang gelap gulita.
Baca juga: Singapura Selidiki Iklan Penjualan TKW Indonesia di Situs Carousell
Warganet yang menetap di Jurong Barat dan Sembawang juga meramaikan media sosial, melaporkan kejadian tersebut di wilayahnya.
Seorang penduduk di Sembawang, Felicia Tan, mengatakan pemadaman listrik itu merupakan yang pertama kali dia alami dalam 10 tahun terakhir selama tinggal di situ.
Wow the blackout continues... #sgBlackout pic.twitter.com/l6HPZw8ZeT
— Amanda (@apyeongy) 17 September 2018
Perusahaan utilitas energi SP Group menyampaikan permintaan maaf di Twitter atas peristiwa tersebut dan sedang menyelidiki insiden tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan menyatakan listrik berhasil dipulihkan pada pukul 01.56. Namun, beberapa wilayah masih belum dialiri listrik hungga pukul 03.30 dini hari, seperti di Yishun.
Secara total, ada 146.797 konsumen rumah tangga dan badan usaha yang terdampak. Dalam penyelidikan awal ditemukan, insiden diakibatkan oleh hilangnya sebagian pasokan listrik di dua unit pembangkit.
Update 3: (1/5)
Electricity supply to parts of Singapore was disrupted for 38 minutes this morning, from 1.18am to 1.56am. Our officers were immediately activated when disruption occurred and our priority was to restore supply as quickly and safely as possible.
— SP Group (@SPGroupSG) 18 September 2018
Straits Times mengabarkan, pemadaman listrik tidak hanya berdampak pada rumah tangga, namun juga lampu lalu lintas dan lampu di beberapa jalan. Dua rumah sakit juga terpaksa menggunakan generator listrik cadangan.
Baca juga: Dua Remaja Tertangkap Kamera Mancing Ikan di Taman Merlion Singapura
"Ibu saya berada di ruang tamu sedang menonton TV dan kemudian gelap. Jadi saya keluar untuk memeriksa, dan lingkungan sekitar dilanda kegelapan total," kata Tan Boon Tong, penduduk di Ang Mo Kio Avenue 4.
Seorang fotografer bernama Aaron Rodrigues mengaku terkejut ketika mengetahui para pengendara mobil berhenti di jalan karena listrik padam.
Is this a Singapore-wide blackout??? ???? pic.twitter.com/ZVwJN5WMmS
— Jeng Teng (@jtwonggg) 17 September 2018
"Pada persimpangan jalan, sungguh luar biasa bagaimana orang-orang dari arah yang berbeda memilih berhenti," ucapnya.
Pemadaman listrik terburk di Singapura terakhir kali terjadi pada Juni 2004 selama dua jam di banyak area, termasuk Clementi, Changi, Jurong, dan Marina Centre.
Insiden yang berdampak pada 300.000 rumah tangga itu disebabkan oleh penghentian pasokan gas alam dari Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.