Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Anaknya "Nangis" di Kabin, Pria India Diusir British Airways

Kompas.com - 09/08/2018, 16:59 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber The Hindu

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pejabat senior pemerintah India menuduh maskapai British Airways melakukan diskriminasi rasial dan perilaku kasar setelah dia dan keluarganya diturunkan dari pesawat jurusan London-Berlin.

Dalam suratnya kepada Menteri Penerbangan Sipil Suresh Prabu itu, sang pejabat mengatakan, dalam insiden pada 23 Juli itu menyebut dia diturunkan setelah anaknya yang berusia 3 tahun menangis di kabin penumpang.

Tak hanya itu, pejabat tersebut menambahkan, satu keluarga asal India yang duduk di belakangnya juga diturunkan setelah menawarkan biskuit untuk menenangkan anaknya.

Baca juga: Mabuk Saat Hendak Terbang, Pilot British Airways Ditangkap

Pejabat tersebut mengatakan kru pesawat dengan nomor penerbangan BA 8495 membawa pesawat tersebut kembali ke terminal di mana personel keamanan datang dan membawa mereka turun.

Manajer pelayanan pelanggan British Airways di bandara tidak memberi alasan apapun terkait keputusan ini.

Selain itu, manajemen British Airways juga tidak mempedulikan keluhannya terkait perilaku kru kabin. Demikian klaim sang pejabat.

"Kami harus merencanakan lagi perjalanan ke Berlin di hari berikutnya dengan membayar ongkos yang lebih banyak," kata pejabat itu dalam suratnya.

Dia menambahkan, keluarga India yang juga diturunkan bersamanya mendapatkan tiket untuk penerbangan keesokan harinya meski tidak mendapatkan akomodasi.

Pejabat ini adalah seorang sekretaris di Kementerian Perhubungan Darat dan Jalan Raya India.

Saat dihubungi terkait klaim tersebut, seorang juru bicara British Airways hanya memberikan jawaban normatif.

Baca juga: Gara-gara Tikus, Penerbangan British Airways Tertunda 4 Jam

"Kami menangani klaim semacam ini dengan serius dan tidak akan memberikan toleransi terhadap perilaku diskriminatif. Kami sudah menggelar investigasi dan sudah menghubungi penumpang tersebut," demikian juru bicara British Airways.

Surat kepada Menteri Penerbangan Sipil Suresh Prabu itu dibuat sepanjang dua halaman. Dan, sang pejabat meminta adanya sanksi terhadap kru British Airways.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com