Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai September, Siswa Perancis Dilarang Bawa "Smartphone" ke Sekolah

Kompas.com - 01/08/2018, 18:27 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber CNN

PARIS, KOMPAS.com - Para siswa sekolah di Perancis kini dilarang membawa telepon pintar atau gawai lainnya saat kegiatan belajar mengajar kembali dimulai pada 1 September mendatang.

Larangan bagi para siswa membawa telepon pintar atau gawai terkoneksi internet lainnya seperti tablet, diterapkan untuk siswa sekolah berusia 3 hingga 15 tahun.

Aturan baru ini disahkan para anggota parlemen Perancis pada Senin (29/7/2018).

Sementara di sekolah-sekolah menengah dengan siswa berusia 15 tahun ke atas, bisa memilih untuk menerapkan aturan ini atau tidak.

Baca juga: Mungkinkah Ada Telepon Pintar dalam Lukisan Buatan 1850?

"Kita tahu saat ini ada fenomena kecanduan ponsel, fenomena penggunaan telepon genggam yang berlebihan," kata Menteri Pendidikan Perancis Jean-Michel Blanque kepada stasiun televisi BFMTV.

"Tugas utama kita adalah melindungi anak-anak dan para remaja ini. Ini adalah peran mendasar pendidikan dan hukum mendukungnya," tambah Blanquer.

Disahkannya undang-undang ini menjadi salah satu janji kampanye Presiden Emmanuel Macron yang bisa dipenuhi.

Usulan undang-undang ini didukung 62 anggota parlemen dari partai berhaluan tengah La Republique en Marche! yang menaungi Macron.

Sementara, sejumlah anggota parlemen dari haluan kiri dan kanan memilih abstain karena menganggap undang-undangn ini tidak akan mengubah apapun.

"Di mata kami, ini bukan aturan abad ke-21, tetapi hukum dari masa televisi berita," kata Alexis Corbiere, perwakilan dari partai sayap kiri Unbowed France yang juga mantan guru.

"Nyatanya, larangan semacam ini sudah pernah dibuat. Saya tak tahu apakah ada guru di negeri ini yang mengizinkan telepon genggam ada di dalam kelas," tambah Alexis.

Pada 2010, Perancis memang menerbitkan undang-undang yang melarang penggunaan telepon pintar selama proses belajar mengajar.

Baca juga: Pembunuh Baru di Jalanan Bernama Telepon Pintar

Nah, undang-undang baru ini memberikan pengecualian bagi siswa yang memiliki disabilitas, dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan jika digunakan untuk "keperluan pedagogi".

Pada 2016, lebih dari 90 persen anak-anak Perancis berusia 12-17 tahun memiliki telepon genggam. Angka ini naik 72 persen dari 2005, demikian data regulator komunikasi Perancis, ARCEP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com