Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Sebut Penembakan Belgia Merupakan Aksi Terorisme

Kompas.com - 30/05/2018, 16:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

LIEGE, KOMPAS.com - Jaksa penuntut Belgia menyatakan, penembakan yang terjadi di Liege Selasa merupakan aksi terorisme.

Pernyataan itu disimpulkan juru bicara kejaksaan, Eric Van Der Sypt, seperti diwartakan kantor berita AFP Rabu (20/5/2018).

"Dari berbagai fakta di lapangan, bisa dikatakan penembakan yang terjadi di Liege merupakan aksi terorisme," Van Der Sypt dalam konferensi pers.

Sementara itu, dilaporkan bahwa pelaku yang bernama Benjamin Herman sudah membunuh seseorang pada Senin malam (28/5/2018) waktu setempat.

Baca juga: Penembakan Terjadi di Belgia, Tiga Orang Tewas

Menteri Dalam Negeri Jan Jambon berkata, pria yang dibunuh Herman merupakan sesama narapidana yang dikenalnya di penjara.

Kepada RTL Radio via BBC, Jambon menjelaskan dia sudah mendengar laporan bahwa Herman diawasi karena ditengarai menjadi radikal.

Namun, dia tidak percaya jika radikalisasi yang dialami membuatnya melakukan aksi penembakan yang menewaskan tiga orang tersebut.

"Menurut saya dengan mempertimbangkan kondisi psikologi dan fakta di lapangan, bisa dikatakan bahwa pelaku melakukannya karena pengaruh narkoba," ucap Jambon.

Sebelumnya, Herman melakukan penembakan di salah satu ruas jalan utama kota, tak jauh dari sekolah, pada pukul 10.30 waktu setempat.

Dilaporkan Herman merebut senjata seorang polisi yang sedang melakukan patroli rutin. Dia kemudian menggunakan senjata itu untuk menewaskan dua polisi dan seorang pejalan kaki.

Herman melanjutkan aksinya dengan menyandera perempuan yang bekerja sebagai petugas kebersihan sebelum tewas ditembak polisi.

Meski belum mengetahui latar belakang pelaku, kepolisian Belgia tidak mengesampingkan kemungkinan serangan teror dalam insiden tersebut.

Belgia beberapa kali menjadi target serangan para simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) dalam beberapa tahun belakangan. Kondisi ini membuat keamanan ditingkatkan di seluruh negeri.

Situasi darurat diberlakukan sejak para simpatisan ISIS melakukan serangan di Brussels pada 2015 yang menewaskan 130 orang.

Serangan kembali terjadi di ibu kota Belgia itu pada 2016 yang mengakibatkan32 orang meninggal dunia.

Baca juga: Pelaku Penembakan Belgia Diduga Menjadi Radikal Dalam Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com