Belgia Serahkan Teroris Mohamed Abrini, Si "Pria Bertopi" ke Perancis

BRUSSELS, KOMPAS.com – Otoritas Belgia telah menyerahkan Mohamed Abrini, "pria bertopi” pelaku serangan bom di Bandara Brussels tahun lalu, kepada Perancis untuk dimintai keterangan terkait serangan di sejumlah tempat di Paris pada tahun 2015.

Abrini ditangkap di Brussels pada April 2016 karena diduga kuat terlibat serangan pada 22 Maret di di bandara utama Brussels dan teror mematikan di Paris, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Kedua serangan yang menghebokan dunia itu sama-sama diklaim oleh kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) sebagai perancang serangan.

“Dalam rangka penyelidikan terkait dengna serangan di Paris pada 13 November 2015, Mohamed Abrini, telah diserahkan kepada otoritas pengadilan Perancis untuk jangka waktu sehari,” kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan.

Eric Van Der Sypt, seorang juru bicara, mengatakan, keputusan tersebut didasarkan pada “kesepatan saling menguntungkan” antara kedua negara tersebut.

“Ini tidak biasa bahwa tersangka untuk kasus berbeda diserahkan untuk satu atau beberapa hari,” kata Van Der Sypt.

Para penyidik Belgia mengatakan, pengebom di bandara Brussels dan stasiun metro di Brussels yang menewaskan seluruhnya 32 orang adalah bagian dari sel militan ISIs berbasis di Brussels.

Menurut penyidik Belgia, kelompok militan yang melibatkan Abrini dan sejumlah pelaku lainnya juga mendalangi serangan November 2015 di Paris menewaskan 130 orang.

Abrini, yang dijuluki "pria bertopi" dalam gambar yang terekam kamera pengawas, melarikan diri dari bandara setelah dua rekannya Najim Laachraoui dan Ibrahim El Bakraoui meledakkan dirinya hingga 16 orang lain pun tewas, saat itu.