Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Wacanakan Bentuk Tim Gabungan dengan Korea Utara di Asian Games

Kompas.com - 05/05/2018, 14:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com - Ketua badan olahraga Korea Selatan (Korsel) mewacanakan membentuk tim gabungan dengan Korea Utara (Korut).

Lee Kee Heung, Presiden Komite Olahraga dan Olimpiade Korsel (KSOC) berkata, tim gabungan Korea itu bakal diterjunkan saat Asian Games di Jakarta dan Palembang 18 Agustus nanti.

Dilansir Yonhap Sabtu (5/5/2018), Lee bakal mendiskusikan idenya dengan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, di Lausanne, Swiss, 13 Mei nanti.

Dalam pertemuan itu, Lee berujar kalau selain mendiskusikan pembentukan tim gabungan, dia mengusulkan kedua Korea berparade bersama di pesta pembukaan.

Penggabungan tim bukan merupakan hal baru bagi kedua Korea. Mereka melakukannya pertama kali di Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang pada 9-25 Februari lalu.

Baca juga : Kedua Korea Sepakat Kirim Tim Hoki Gabungan ke Olimpiade Musim Dingin

Kemudian yang kedua terjadi Kejuaraan Dunia Tenis Meja di Swedia. Mereka meraih medali perunggu setelah di semifinal kalah dari Jepang 0-3.

Lee berkata, Kementerian Olahraga Korsel telah melakukan jajak pendapat awal mengenai kans pembentukan tim gabungan ke 40 olahraga.

Tercatat, tujuh cabang olahraga (cabor) menyatakan minat membentuk Timnas Korea. Yakni tenis meja, basket, judo, senam, softenis, kano, dan dayung.

Federasi Kano Korsel (KCF) Senin (30/4/2018) mengumumkan bakal melakukan pembentukan tim gabungan di nomor perahu naga.

Rencananya, tim gabungan tersebut bakal menggelar latihan bersama di Sungai Han di Korsel, dan Sungai Daedong di Korut.

"Harus diakui, mengusulkan pembentukan sebuah tim gabungan Korea menjadi sesuatu yang sulit," beber Lee dalam keterangannya.

Di cabor seperti softenis maupun judo, Lee menjelaskan pengurus telah dilakukan seleksi atlet untuk pemusatan latihan.

Namun, mereka terganjal oleh entry by name. "Selama federasi Asia tidak merestui, maka kans membawa Timnas Korea sulit," kata Lee.

Olahraga menjadi salah satu bidang andalan untuk memulihkan hubungan antara Korsel dan Korut menyusul Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea (27/4/2018).

Dalam KTT Ketiga tersebut, Presiden Korsel Moon Jae In bertemu dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un.

Bagi Kim, ini adalah kali pertama penguasa Korut menginjakkan kaki di Korsel setelah Perang Korea 1950-1953.

Baca juga : Korea Utara Resmi Majukan 30 Menit ke Zona Waktu Korsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com