Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang: Operasi K, Serangan Kedua Jepang ke Pearl Harbor

Kompas.com - 26/02/2018, 17:55 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Hampir semua orang di dunia tahu bahwa Jepang pernah menyerang pangkalan Angkatan Laut AS Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 yang kemudian menyeret AS ke dalam kancah Perang Dunia II.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa Jepang sebenarnya melakukan serangan kedua ke Pearl Harbor pada 4 Maret 1942 dengan nama sandi "Operasi K".

Operasi K ini digelar Jepang untuk menghambat upaya Amerika Serikat melakukan penyelamatan kapal-kapal perangnya yang rusak akibat serangan pertama.

Selain itu, dengan Operasi K ini Jepang ingin menghancurkan fasilitas penampungan bahan bakar militer AS yang lolos dri serangan pertama pada Desember 1941.

Baca juga : Ditemani Obama, Shinzo Abe Sampaikan Duka untuk Korban Pearl Harbor

Untuk menjalankan misi ini Jepang menggunakan pesawat amfibi Kawanishi H8K yang oleh para penerbang Sekutu dijuluki sebagai "Landak Terbang".

Pesawat amfibi ini diperkuat dengan 10 senapan mesin yang kekuatannya sama dengan sebuah meriam kaliber 20 milimeter.

Pesawat ini memiliki empat mesin dengan total kekuatan 1.850 tenaga kuda, bentang sayap 38 meter, diawaki 10 orang kru, dan setiap pesawat mampu membawa delapan bom berbobot 550 pon.

Selain itu, pesawat Kawanishi HK8 ini mampu terbang dengan jarak cukup jauh sehingga efektif untuk menjalankan misi yang diperkirakan berlangsung tak lebih dari 24 jam itu.

Rencana awal, Jepang ingin menggunakan lima pesawat yang akan terbang menuju French Frigate Shoals, atol terbesar di ujung barat laut Kepulauan Hawaii.

Di sana mereka akan mendarat di laut untuk pengisian bahan bakar yang akan dilakukan beberapa kapal selam yang sudah disediakan.

Selanjutnya mereka akan terbang ke Pearl Harbor untuk menjalankan misi. Serangan akan dilanjutkan jika misi pertama berhasil.

Baca juga : AS Peringati 75 Tahun Serangan Pearl Harbor

Namun, pada saat misi harus digelar hanya dua pesawat H8K yang tersedia. Pesawat pertama diterbangkan Letnan Hisao Hashizume, sekaligus komandan misi.

Sedangkan pesawat kedua diterbangkan, Shosuke Sasao. Mereka memulai misi dari Atol Wojte atau sekarang dikenal dengan nama Kepulauan Marshall.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com